#CintaZakatMenyejahterakanUmmat #BerkahBerzakat

Program BMD BAZNAS Dorong Usaha Kuliner Masitoh Raih Omzet Hingga Rp26 Juta

15/09/2025 | Humas Baznas RI

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) berhasil memberdayakan mustahik asal Banjarmasin, Siti Masitoh dengan usaha kulinernya berupa rumah makan.

Setelah mendapat manfaat dari program BMD, Masitoh berhasil mengembangkan usahanya hingga memperoleh omzet sebesar Rp22 juta sampai Rp26 juta per bulan.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA mengapresiasi keberhasilan usaha kuliner milik Masitoh. Menurut Saidah, keberhasilan ini merupakan bukti nyata manfaat program BMD untuk membantu para pelaku usaha mikro.

“Program BMD merupakan upaya strategis BAZNAS dalam rangka memberdayakan pelaku usaha mikro untuk tumbuh dan berkembang. Jadi keberhasilan Bu Masitoh adalah kebanggan bagi kita semua,” kata Saidah, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/9/2025).

Saidah berharap, keberhasilan Masitoh dalam mengembangkan usaha rumah makan bisa menginspirasi dan memotivasi para mustahik, sekaligus mendorong program BMD ini agar lebih luas lagi menjangkau masyarakat.

“Karena tujuan besar dari program-program seperti ini adalah untuk mengantarkan mustahik menjadi muzaki,” kata dia.

Saidah menambahkan, keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan program pemberdayaan ekonomi yang dijalankan oleh BAZNAS. Dengan pemberian modal dan pendampingan yang diberikan, Masitoh berhasil mengembangkan usaha rumah makannya semakin ramai pembeli. 

Sementara itu, penerima manfaat program BMD Banjarmasin Masitoh menyampaikan rasa syukurnya, "Alhamdulillah omzet sekarang bisa mencapai Rp600 ribu hingga Rp800 ribu per hari."

Masitoh juga menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS karena telah membantu bisnis kulinernya menjadi lebih baik dan berkembang. Masitoh mengaku merasakan betul manfaat dan dampak positif program BMD.

Modal yang didapatkan dari program BMD ia gunakan untuk peremajaan peralatan dapur, seperti kompor, panci, wajan, hingga perlengkapan makan. Termasuk juga membeli kursi agar pelanggan lebih nyaman ketika makan di tempat.

“Dulu sempat masak di rumah karena terbatasnya peralatan, jadi ribet bolak-balik dan makanan cepat dingin. Alhamdulillah sekarang sudah jauh lebih baik,” tuturnya.

Melalui pendampingan berkelanjutan, BMD Banjarmasin berharap semakin banyak mustahik yang dapat mandiri secara ekonomi sekaligus memberi dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

KABUPATEN KUTAI TIMUR

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12