WhatsApp Icon
BAZNAS RI Terapkan Sertifikasi Online, Dorong Pemerataan Kualitas Amil Zakat di Indonesia

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BAZNAS RI menghadirkan Sertifikasi Jarak Jauh (SJJ) atau online bagi para amil zakat di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk mendorong pemerataan kualitas dan profesionalisme amil di berbagai daerah.

Hal tersebut mengemuka dalam Pengajian Selasa Pagi bertema “Optimalisasi Perjuangan Amil Dengan Sertifikasi Online” yang diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS RI dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube BAZNAS TV, Selasa (4/11/2025). Hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., Kepala LSP BAZNAS RI Dr. Muhammad Choirin, Lc, M.A., serta Pimpinan dan amil BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang hadir secara daring.

Pimpinan BAZNAS RI, Dr. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, menyambut baik kebijakan baru dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang memungkinkan LSP BAZNAS menyelenggarakan Sertifikasi Jarak Jauh. Menurutnya, langkah ini menjadi solusi efisien sekaligus meringankan beban biaya bagi para calon peserta sertifikasi yang selama ini terkendala transportasi dan akomodasi ke kota besar.

“Ini kabar baik bagi para amil di daerah, karena sertifikasi online memungkinkan mereka mengikuti uji kompetensi tanpa harus hadir secara fisik, dengan tetap mengacu pada standar pengawasan BNSP sehingga tidak mengurangi kualitas penilaiannya,” ujar Nadratuzzaman.

Lebih lanjut, ia berharap agar langkah ini menjadi lompatan penting dalam mewujudkan profesionalisme para amil dan amilat. Dengan sertifikasi online ini, profesi amil tidak hanya diakui secara resmi, tetapi juga mendapatkan legitimasi personal yang kuat.

"Kita sudah memiliki Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI), sehingga akan terasa kurang lengkap jika menjadi anggota AAZRI tanpa memiliki sertifikat profesi amil,” ujar Nadratuzzaman.

Nadratuzzaman juga berharap, ke depannya, LSP BAZNAS RI bersama Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BAZNAS bisa menyiapkan program pelatihan jarak jauh, seperti video pembelajaran yang mendukung sistem sertifikasi ini.  "Dengan begitu, peserta sudah paham materinya sejak awal. Jadi ketika diskusi, bisa lebih fokus dan mendalam,” ujar Nadratuzzaman.

“Profesi amil adalah profesi yang disebut langsung oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an. Karena itu, jangan sampai Allah sudah mengakuinya, tapi manusia belum. Agar pengakuan itu lengkap, amil perlu mengikuti sertifikasi di LSP BAZNAS RI. Dengan begitu, akan bertemulah dua pengakuan: pengakuan ilahiyah dan pengakuan duniawi,” ucap Nadratuzzaman.

Sementara itu, Kepala LSP BAZNAS RI Dr. Muhammad Choirin, Lc, M.A., menjelaskan, izin pelaksanaan Sertifikasi Jarak Jauh telah diperoleh melalui SK Ketua BNSP No. KEP.2251/BNSP/IX/2025. Ia menegaskan, meski dilakukan secara daring, proses asesmen tetap mengikuti ketentuan dan standar mutu yang ketat, termasuk penggunaan kamera pengawas selama ujian berlangsung.

"Latar belakang sertifikasi online ini tidak terlepas dari kebijakan BNSP yang semula dikembangkan saat pandemi COVID-19. Setelah sempat dimoratorium, izin pelaksanaan kembali dibuka untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin tetap memperoleh sertifikasi secara efisien," ujarnya.

Ia menambahkan, tingginya biaya transportasi dan akomodasi selama ini menjadi hambatan utama bagi calon peserta di daerah. Berdasarkan data 2025, pelaksanaan sertifikasi di luar Jakarta baru menjangkau kota besar seperti Semarang, Makassar, dan Pekanbaru. Akibatnya, jumlah amil tersertifikasi dari daerah dengan ongkos transportasi tinggi masih rendah.

“Dengan sertifikasi online, amil dari berbagai wilayah Indonesia, bahkan yang jauh dari kota besar, dapat mengikuti sertifikasi tanpa harus datang ke lokasi ujian. Ini akan membuka kesempatan lebih luas bagi pemerataan kualitas amil di seluruh tanah air,” ujarnya.

Lebih lanjut, Choirin mengatakan, LSP BAZNAS telah menerbitkan 3.295 sertifikat profesi amil dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2018–2025). Meski demikian, Choirin mengakui bahwa peta sebaran peserta masih tersentralisasi di Pulau Jawa. "Melalui program Sertifikasi Jarak Jauh, kami menargetkan peningkatan signifikan di wilayah luar Jawa dengan membuka klaster-klaster sertifikasi baru," kata Choirin.

Choirin menjelaskan, saat ini sekitar 15 persen asesor di LSP BAZNAS berasal dari kalangan ahli, termasuk komisioner bidang zakat dan wakaf, profesor ekonomi syariah, hingga praktisi berpengalaman di lembaga zakat nasional. “Dengan pengalaman dan kredibilitas asesor yang tinggi, kami optimistis penyelenggaraan SJJ tetap menjaga kualitas asesmen,” katanya.

-------------

Informasi Pusdiklat 0822-2706-0666

04/11/2025 | Kontributor: Humas Baznas RI
BAZNAS Salurkan Kaki Prostetik Bantu Penyandang Disabilitas di Kepulauan Seribu

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyalurkan bantuan kaki prostetik kepada seorang penyandang disabilitas, Suryani, warga Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, di Klinik Tuna Daksa, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Suryani kehilangan kaki kanannya akibat komplikasi diabetes yang dideritanya. Selama empat bulan terakhir, ia harus menggunakan tongkat dan bergantung pada bantuan orang lain untuk beraktivitas. Kini, dengan bantuan kaki prostetik dari BAZNAS, Suryani mulai kembali berlatih berjalan dan beradaptasi dengan alat bantu barunya.

Sekretaris Utama BAZNAS, H. Subhan Cholid, menyampaikan bahwa bantuan berupa pemberian kaki prostetik tersebut merupakan wujud kepedulian BAZNAS terhadap penyandang disabilitas yang membutuhkan dukungan agar dapat hidup lebih mandiri.

“Kami di BAZNAS meyakini bahwa setiap mustahik memiliki hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Bantuan kaki prostetik ini bukan hanya alat bantu berjalan, tetapi juga simbol semangat agar penerima dapat kembali percaya diri, mandiri, dan produktif,” ujar Subhan di Jakarta, Senin (3/11/2025).

Ia menegaskan, program bantuan alat bantu berjalan merupakan bagian dari misi BAZNAS dalam menebar manfaat zakat secara luas dan tepat sasaran, terutama bagi masyarakat yang hidup di daerah kepulauan dan sulit dijangkau.

“BAZNAS terus berupaya menjangkau masyarakat hingga ke pelosok, termasuk wilayah Kepulauan Seribu. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada mustahik yang terlewat dari perhatian, di mana pun mereka berada,” ucap Subhan.

Subhan menambahkan, dukungan terhadap penyandang disabilitas juga menjadi bagian dari komitmen BAZNAS dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial.

“Kami ingin kehadiran BAZNAS benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bantuan seperti ini menjadi bukti nyata bagaimana zakat dapat mengembalikan harapan dan membuka peluang baru bagi para penerima,” kata Subhan.

Sementara itu, Suryani mengaku sangat bersyukur atas bantuan kaki prostetik dari BAZNAS. Dengan kaki prostetik tersebut, ia merasa memiliki semangat baru untuk beraktivitas dan tidak lagi terlalu bergantung pada orang lain.

03/11/2025 | Kontributor: Humas Baznas RI
DAY 3 SIMULASI PELATIHAN BTB SE-KALTIM

Hari terakhir dalam Agenda Pelatihan BAZNAS Tanggap Bencana Se-Kaltim yaitu diisi oleh satu materi dari Pak Dede Nurjaman Staf BTB BAZNAS RI, kemudian dilanjut pengarahan sekaligus memimpin Simulasi Bencana oleh Pak Anda Staf BTB BAZNAS RI.

Agenda outdoor yang dengan target untuk menyelamatkan 7 korban terluka, namun dikarenakan simulasi tetap diselingi tawa canda oleh para peserta agar tidak terlalu kaku dan meningkatkan bounding antar peserta.

Walaupun dengan kondisi area yang cukup luas dan korban yang "bersembunyi" sehingga cukup sulit ditemukan, alhamdulillah 7 korban tersebut berhasil diselamatkan.

31/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kutim
PENUTUPAN & PENGUKUHAN PELATIHAN BAZNAS TANGGAP BENCANA SE-KALTIM

SANGATTA - 31 Oktober 2025 dilakukan penutupan sekaligus pengukuhan kepada para peserta Pelatihan Manajemen Tingkat Dasar BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Se-Kalimantan Timur dan Kecamatan Kutai Timur. Agenda ini ditutup langsung oleh Ketua BAZNAS Kutai Timur, Drs. KH. Masnip Sofwan bersama Jajaran Pimpinan BAZNAS Kabupaten Kutai Timur, BAZNAS Provinsi Kaltim dan Tim BTB BAZNAS RI.

Agenda yang dilakukan di Halaman Masjid Agung Al Faruq yang juga satu wilayah dengan Kantor BAZNAS Kab. Kutai Timur ini diharapkan sebagai pembentukan sistem relawan tanggap bencana yang mandiri dan berkelanjutan di setiap kabupaten/kota, dapat bergerak cepat, dan terkoordinasi, untuk memberikan bantuan dan siap digerakkan kapan saja.

"BAZNAS Kutai Timur mengucapkan terimakasih banyak kepada Tim BTB BAZNAS RI, Baznas Provinsi Kaltim, Baznas Kabupaten/Kota Se-Kaltim, dan rekan-rekan dari Kecamatan se-Kutai Timur. Semoga dengan adanya kegiatan ini kita dapat saling berkesinambungan saling berkoordinasi melalui grup yang sudah ada untuk saling menginfokan apabila terdapat bencana yang ada di daerah masing-masing. Kami mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara ini dilaksanakan, sampai ketemu di lain waktu. Dengan mengucapkan Alhamdulillahirabbil'alamin Pelatihan Dasar Tanggap Bencana dinyatakan di tutup." tutup Ketua BAZNAS Kutim.

31/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kutim
BAZNAS Tanggap Bencana Gerak Cepat Bantu Warga Terdampak Banjir Bandang Cisolok Sukabumi

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir bandang dan longsor yang melanda Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Sejak Senin (27/10/2025), tim relawan BAZNAS telah diterjunkan ke lokasi bencana untuk melakukan aksi tanggap darurat dan pelayanan kemanusiaan. Tim yang terdiri atas personel BTB dan relawan lokal melakukan berbagai kegiatan mulai dari aksi bersih-bersih (Aksi Resik), pendirian dapur air, hingga distribusi makanan siap saji bagi para penyintas dan relawan di lapangan. 

Deputi II BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si, menyampaikan apresiasi atas gerak cepat para relawan yang langsung turun membantu masyarakat sejak hari pertama sebagai wujud nyata dari komitmen BAZNAS untuk selalu hadir bersama masyarakat dalam situasi darurat.

“Kita tidak hanya fokus pada bantuan logistik, tapi juga memastikan warga mendapat dukungan moral dan pelayanan dasar yang layak,” ujar Imdadun di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Menurutnya, koordinasi antara BAZNAS, relawan, dan para pemangku kepentingan di daerah menjadi kunci keberhasilan penanganan awal bencana.

“Sinergi ini penting agar setiap langkah penanganan lebih efektif dan tepat sasaran. Kita juga terus melakukan asesmen kebutuhan agar bantuan lanjutan bisa diberikan sesuai kondisi lapangan,” ucap Imdadun.

Imdadun mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, BAZNAS Tanggap Bencana bersama relawan menyalurkan bantuan melalui dapur air yang melayani hingga 200 porsi per hari, serta mendistribusikan makanan siap saji kepada warga di titik-titik pengungsian.

“Selain itu, tim juga melakukan asesmen di Kampung Pamokohan, Desa Sukarame, yang terdampak longsor,” jelasnya.

Sementara itu, relawan BAZNAS Tanggap Bencana, Ade Hilman menambahkan, pihaknya terus memantau perkembangan kondisi di Cisolok dan siap menambah dukungan bila situasi masih membutuhkan penanganan lanjutan.

“Kami mengajak masyarakat untuk terus mendoakan para penyintas dan mendukung program-program kemanusiaan BAZNAS agar penanganan bencana bisa berjalan berkelanjutan,” katanya.

30/10/2025 | Kontributor: Humas Baznas RI

Berita Terbaru

BAZNAS RI Dorong Pemberdayaan Umat lewat Penguatan Ekonomi Sosial Islam
BAZNAS RI Dorong Pemberdayaan Umat lewat Penguatan Ekonomi Sosial Islam
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendorong pemberdayaan umat melalui penguatan ekonomi sosial Islam. Program-program yang dijalankan tidak hanya berfokus pada penyaluran zakat, infak, dan sedekah, tetapi juga diarahkan untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat guna mendukung pembangunan ekonomi umat Islam di Indonesia. Hal itu disampaikan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Hj. Saidah Sakwan, MA. saat menjadi narasumber dalam kegiatan Diklat Kristologi dan Dakwah Pembentengan Aqidah Islam melalui Pemberdayaan Kesejahteraan Ekonomi Umat, Rabu (17/09/2025) di Aula Buya Hamka Lt.4, Gd. MUI Pusat, Jakarta. Dalam pemaparannya, Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan, MA, menjelaskan bahwa zakat tidak hanya berfungsi sebagai instrumen ibadah, tetapi juga menjadi kekuatan produktif dalam pengentasan kemiskinan. Menurutnya, zakat dapat menggerakkan sektor riil sekaligus memperkuat keuangan syariah. "Data menunjukkan, potensi zakat nasional mencapai Rp327 triliun. Angka fantastis ini terdiri dari zakat pertanian, peternakan, tabungan, pendapatan, hingga zakat badan usaha. Jika dikelola secara optimal, zakat diyakini mampu menjadi motor penggerak ekonomi umat dan menekan angka kesenjangan sosial," kata Saidah. Meski begitu, menurut Saidah, tantangan masih membayangi. Kurangnya literasi zakat, dan belum optimalnya pemanfaatan teknologi menjadi hambatan yang harus segera diatasi. Selain itu, juga perlu adanya penguatan koordinasi antar pemangku kepentingan zakat. "Dengan populasi muslim terbesar di dunia, serta gelar sebagai negara paling dermawan, potensi zakat dapat dikembangkan untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah. Hadirnya World Zakat and Waqf Forum juga memperkuat posisi Indonesia sebagai inisiator gerakan zakat global," ujarnya. Saidah menegaskan, pemberdayaan umat dilakukan melalui tiga tahapan. Pertama, pemberdayaan sosial yang menyasar kebutuhan dasar, darurat, dan lanjutan masyarakat miskin. "Kedua, pemberdayaan ekonomi yang memberikan akses modal, produksi, dan pasar. Ketiga, pemberdayaan dakwah/advokasi untuk memperjuangkan kebijakan publik yang berpihak pada rakyat kecil," ujarnya. Untuk itu, dalam hal pemberdayaan kesejahteraan ekonomi umat, menurut Saidah, BAZNAS hadir untuk masyarakat melalui berbagai program pendistribusian dan pendayagunaan, di antaranya program-program yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan sosial, maupun pemberdayaan dakwah dan advokasi. "Bersama MUI, BAZNAS mengajak semua pihak, di antaranya organisasi masyarakat keagamaan, untuk dapat berkontribusi dan berkolaborasi nyata dalam masifnya dakwah zakat di Indonesia. BAZNAS berkomitmen untuk terus menjadi lembaga utama dalam menyejahterakan umat," kata Saidah.
BERITA17/09/2025 | Humas Baznas RI
Kolaborasi BAZNAS RI dan Kemenko PM Wujudkan 1.001 Titik Pemberdayaan Berbasis Kawasan
Kolaborasi BAZNAS RI dan Kemenko PM Wujudkan 1.001 Titik Pemberdayaan Berbasis Kawasan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program Zmart, turut mendukung peluncuran Aktivasi 1.001 Titik Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan se-Nusantara yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), yang resmi dimulai di Kawasan Produksi Widuri, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (17/9/2025). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Pemerintah yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan di seluruh Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dr. (H.C.) Muhaimin Iskandar, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Bupati Kendal Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M., Deputi II Kemenko PM Prof. Dr. Ir. R. Nunung Nuryartono, M.Si., Kepala Divisi Penguatan Pendistribusiaan dan Pedayagunaan BAZNAS Provinsi, Kab/Kota Iqbal Rachmat, serta sejumlah perwakilan lembaga mitra. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan komitmen BAZNAS untuk mendukung penuh program pemerintah dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis Kawasan, termasuk Program Aktivasi 1.001 Titik Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan se-Nusantara. Ia menambahkan, dalam implementasinya terdapat tujuh mitra strategis yang berkontribusi, termasuk BAZNAS. “Partisipasi BAZNAS dalam program ini difokuskan pada penguatan ekonomi mustahik melalui Program ZMart, yang tidak hanya memberi modal usaha, tetapi juga pendampingan berkelanjutan," jelas Kiai Noor. “BAZNAS percaya bahwa zakat memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak perubahan sosial-ekonomi. Kami berharap, langkah ini menjadi penguat ekonomi masyarakat dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional,” ujarnya. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS, lembaga filantropi, dan para penggerak kawasan yang telah berperan aktif menghidupkan ekosistem pemberdayaan desa. "Keberhasilan tidak mungkin dicapai tanpa membangun ekosistem kolaborasi yang produktif secara terus-menerus. Apa yang kita jadikan pilot project hari ini merupakan pematangan dari seluruh rangkaian perjuangan, baik yang dilakukan pemerintah maupun non-pemerintah,” kata Muhaimin. Ia menambahkan, kerja sama lintas sektor menjadi bukti nyata lahirnya kolaborasi produktif dalam pemberdayaan masyarakat desa. "Inilah ekosistem yang harus terus kita bangun bersama,” ujarnya. Sebagai Menko PM, Muhaimin menegaskan kesiapannya mendukung seluruh gerakan pemberdayaan yang melibatkan berbagai pihak. “Harapan kita, ekosistem pemberdayaan ini dapat tumbuh dan berkembang di masyarakat desa, memberikan manfaat yang berkelanjutan,” ucapnya. Zmart BAZNAS adalah program pemberdayaan ekonomi yang dikembangkan BAZNAS untuk meningkatkan skala usaha warung dan toko kecil milik mustahik (penerima zakat), dengan memberikan modal, pendampingan, dan pelatihan agar usaha mustahik dapat berkembang, meningkatkan pendapatan, dan pada akhirnya bisa menjadi muzaki (pemberi zakat).
BERITA17/09/2025 | Humas Baznas RI
Perkuat Ekonomi Mustahik, BAZNAS Luncurkan Program Balai Ternak dan Zmart di Kabupaten Rembang
Perkuat Ekonomi Mustahik, BAZNAS Luncurkan Program Balai Ternak dan Zmart di Kabupaten Rembang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan dua program unggulan, Balai Ternak dan Zmart, di Desa Gunem, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kedua program ini hadir sebagai upaya memperkuat kemandirian ekonomi mustahik melalui pemberdayaan berbasis potensi lokal. Balai Ternak Ngudi Barokah di Rembang menjadi balai ternak domba/kambing ke-50 dari total 57 titik program BAZNAS di seluruh Indonesia. Balai ini melibatkan 20 kepala keluarga peternak binaan dengan populasi awal 205 ekor domba, terdiri dari 5 pejantan persilangan F1 Dorper dan Texel, 100 induk betina, serta 100 bakalan penggemukan. Untuk mendukung pengelolaan, BAZNAS menyediakan sarana produksi berupa kandang berkapasitas 300 ekor, rumah pengelola kompos, mesin pencacah rumput, obat-obatan, dan pakan. Program ini hasil kolaborasi, BAZNAS Kabupaten Rembang, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, serta Pemerintah Desa Gunem. Selain balai ternak, BAZNAS juga menghadirkan program Zmart untuk pemberdayaan ekonomi mustahik dalam sektor usaha mikro ritel. Pada tahun 2025, program Zmart melanjutkan kerja sama dengan PT Sumber Trijaya Lestari (Aksesmu) dalam membangun jaringan distribusi barang dagangan. Bantuan Zmart disalurkan sebesar Rp375 juta untuk 50 mustahik, berupa branding, peralatan usaha, modal, dan pendampingan intensif. Sejak 2018 hingga Agustus 2025, Zmart telah memberi manfaat kepada 3.831 mustahik di 34 provinsi dan 83 kabupaten/kota. Program ini juga berhasil melahirkan 459 muzaki baru, terdiri dari 360 perempuan dan 99 laki-laki. Dari jumlah tersebut, 289 masih dalam pendampingan BAZNAS, sementara 170 sudah mandiri. Deputi II BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si., yang hadir mewakili Ketua BAZNAS RI, menegaskan, zakat harus menjadi instrumen pemberdayaan yang mampu mengubah mustahik menjadi muzaki. “Program Balai Ternak dan Zmart ini bukan hanya memberi bantuan, tapi menjadi jalan agar mustahik bisa keluar dari jerat kemiskinan, bahkan kelak menjadi muzaki. Inilah wujud nyata komitmen BAZNAS untuk al-islah minal mustahik ilal muzaki.” ujarnya. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga amil zakat agar manfaat semakin luas. “BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten adalah satu tubuh. Dengan sinergi ini, zakat bisa dikelola lebih efektif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat." Imdadun berharap, program Balai Ternak Ngudi Barokah dan Zmart di Rembang ini bisa jadi contoh pemberdayaan umat yang berhasil. Sementara itu, PLT Asisten I Setda Kabupaten Rembang, Ir. Dewi Wahyuni Hariyati, yang hadir mewakili Bupati Rembang, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi BAZNAS dengan pemerintah daerah. “Balai Ternak ini bukan sekadar memberikan hewan ternak, tetapi menjadi upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pendampingan dan pengelolaan yang baik, kami optimis akan lahir kelompok peternak yang tangguh dan mandiri. Pemerintah Kabupaten Rembang tentu berkomitmen untuk mendukung program-program pemberdayaan seperti ini.” jelasnya. Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, KH. Muhammad Zain Yusuf, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada BAZNAS RI atas perhatian besar yang telah diberikan kepada Jawa Tengah. Menurutnya, dukungan BAZNAS RI bukan hanya dalam bentuk Balai Ternak, tetapi juga berbagai program pemberdayaan lain yang nyata dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BAZNAS Republik Indonesia. Di Jawa Tengah, sudah ada 18 Balai Ternak yang tersebar di berbagai daerah, mulai dari Banyumas, Temanggung, Magelang, hingga Rembang ini. Tidak hanya itu, BAZNAS RI juga menyalurkan banyak program lain seperti Zmart, ZChicken, Z-Coffee hingga perbaikan rumah tidak layak huni. Semua program ini membawa manfaat luar biasa bagi masyarakat,” ungkapnya. Melalui sinergi antara BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, dan BAZNAS Kabupaten Rembang, program Balai Ternak dan Zmart diharapkan mampu menghadirkan model pemberdayaan ekonomi umat yang terpadu. Tidak hanya dalam pengembangan ternak dan usaha mikro, tetapi juga dalam membangun integrated farming system, pengelolaan pupuk organik, serta pengembangan jaringan distribusi ritel modern.
BERITA17/09/2025 | Humas Baznas RI
Bantu Penyintas Kebakaran di Senen, BAZNAS RI Salurkan Makanan Siap Saji hingga Layanan Psikososial
Bantu Penyintas Kebakaran di Senen, BAZNAS RI Salurkan Makanan Siap Saji hingga Layanan Psikososial
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) menyalurkan bantuan bagi warga terdampak kebakaran di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Bantuan diberikan berupa makanan siap saji, dukungan dapur umum, hingga layanan psikososial untuk meringankan beban masyarakat selama masa tanggap darurat. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengatakan, Tim BAZNAS Tanggap Bencana langsung bergerak cepat ke lokasi bencana sejak hari pertama untuk memastikan para korban memperoleh kebutuhan dasar secara layak selama masa tanggap darurat. “BAZNAS RI melalui BTB hadir untuk mendampingi masyarakat terdampak. Kami menyiapkan makanan siap saji, dapur umum, serta layanan psikososial agar masyarakat, khususnya anak-anak, bisa tetap merasa aman di tengah situasi sulit,” kata Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (16/9/2025). Menurut Saidah, penyediaan makanan siap saji dan dapur umum menjadi prioritas karena para korban kehilangan akses pangan setelah rumah mereka ludes terbakar. "Kami memahami kondisi di lokasi pengungsian tidak mudah dan serba terbatas. Dengan adanya dapur umum dan pendistribusiaan makanan siap saji ini, kami berharap para korban bisa tetap menjaga kesehatan," tambahnya. Selain memenuhi kebutuhan pangan, Saidah menyampaikan, BAZNAS RI juga membuka layanan psikososial untuk membantu warga, terutama anak-anak dan lansia, yang mengalami trauma akibat kehilangan tempat tinggal. “Anak-anak korban kebakaran sangat rentan secara psikologis. Karena itu, kami menurunkan tim khusus agar mereka tetap bisa mendapatkan rasa aman dan hiburan meski berada di pengungsian,” ujarnya. Lebih lanjut, Saidah menyampaikan, Tim BTB BAZNAS hingga kini masih berada di lokasi untuk memberikan dukungan lanjutan. Distribusi logistik hingga pendampingan psikososial terus dilakukan sesuai kebutuhan warga. "Upaya BAZNAS RI ini diharapkan dapat meringankan beban korban kebakaran sekaligus memperlihatkan peran zakat dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat," ujar Saidah. Saidah juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus bergandengan tangan membantu korban bencana, baik melalui doa maupun donasi yang dapat disalurkan lewat BAZNAS. “Bantuan yang kami salurkan ini bersumber dari zakat, infak, dan sedekah masyarakat. Inilah wujud nyata zakat bisa dirasakan manfaatnya secara cepat ketika terjadi bencana,” ucapnya. Seperti diketahui, kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (16/9/2025) dan mengakibatkan puluhan keluarga kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.
BERITA16/09/2025 | Humas Baznas RI
Bantu Sesama, BAZNAS RI dan Masjid Al Bakrie Luncurkan Program Sedekah Barang
Bantu Sesama, BAZNAS RI dan Masjid Al Bakrie Luncurkan Program Sedekah Barang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Masjid Al Bakrie-Taman Rasuna yang turut didukung oleh PT Bakrieland Development Tbk (Bakrieland) selaku pengelola kawasan Rasuna Epicentrum di mana lokasi Masjid berada resmi meluncurkan program “Sedekah Barang”, untuk menyumbangkan barang-barang bekas layak pakai agar memberi manfaat bagi sesama sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Program Sedekah Barang ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam bersedekah, tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga barang-barang yang dapat memberikan manfaat langsung kepada mereka yang membutuhkan. Peluncuran program tersebut dilakukan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Bakrie Taman Rasuna, Jakarta Selatan, pada Selasa (16/9/2025). Turut hadir, Mochamad Noerhakim, Kepala Departemen Program LAZNAS Bakrie Amanah, Penguatan LAZ BAZNAS RI H. Abd. Kafi , jajaran Pengurus DKM Masjid Al Bakrie Taman Rasuna, Perwakilan Manajemen Bakrieland Zulfikar, Kepala Departemen Program LAZNAS Bakrie Amanah Mochamad Noerhakim. Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM. menyampaikan, Sedekah Barang lahir sebagai jawaban atas persoalan kesenjangan ekonomi, sosial, dan lingkungan akibat penggunaan barang bekas. “Sedekah Barang hadir untuk memberikan nilai manfaat pada barang yang sudah tidak terpakai, baik melalui pemanfaatan langsung maupun nilai jualnya. Program ini mengajak masyarakat agar menjadikan barang bekas sebagai ladang amal sekaligus solusi bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Rizaludin. Menurut Rizaludin, masih banyak masyarakat yang hidup dalam keterbatasan hingga harus bergantung pada barang bekas, sementara kelompok lain mampu membeli barang baru tanpa kesulitan. Ketimpangan ini, ujar Rizaludin, tidak hanya memunculkan masalah sosial tetapi juga berdampak buruk bagi lingkungan ketika barang bekas tidak diolah dengan benar. “Melalui sinergi dengan Masjid Al Bakrie, BAZNAS menyediakan drop box Sedekah Barang di lingkungan Masjid Al Bakrie dan Apartemen Taman Rasuna. Kehadiran drop box ini memudahkan jamaah masjid, penghuni apartemen, maupun masyarakat umum untuk wadah bagi jamaah dan warga untuk berbagi, sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial di lingkungan sekitar. “Kami sangat mendukung program Sedekah Barang ini karena menjadi wadah bagi jamaah dan warga Taman Rasuna untuk berbagi barang layak pakai. Kami berharap program ini dapat membantu yang membutuhkan sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial di lingkungan Masjid,” ujar perwakilan DKM Masjid Al Bakrie Taman Rasuna, Jakarta.
BERITA16/09/2025 | Humas Baznas RI
BAZNAS RI Respons Cepat Banjir Bali, Dirikan Dapur Umum Hingga Salurkan Bantuan Kemanusiaan
BAZNAS RI Respons Cepat Banjir Bali, Dirikan Dapur Umum Hingga Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bergerak cepat merespons bencana banjir besar yang melanda Provinsi Bali dengan mendirikan layanan Dapur Umum, Aksi Resik, hingga menyalurkan bantuan kemanusiaan. Bencana ini dipicu curah hujan ekstrem hingga 385 mm dalam sehari, setara dengan curah hujan sebulan penuh, yang mengakibatkan meluapnya sungai dan genangan di enam wilayah, termasuk Denpasar, Gianyar, Jembrana, Badung, Tabanan, dan Klungkung. Akibat musibah ini, sedikitnya 18 orang meninggal dunia, enam orang masih dinyatakan hilang, dan lebih dari 400 keluarga terdampak, dengan kerusakan meliputi rumah, pasar, hingga akses jalan utama. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, menjelaskan, BAZNAS RI bersama BAZNAS Provinsi Bali dan relawan langsung turun ke lapangan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi. Bantuan yang diberikan meliputi layanan dapur umum, dapur air, serta distribusi logistik darurat seperti hygiene kit, baby kit, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya. “Mendengar musibah tersebut, BAZNAS langsung menurunkan tim untuk memberikan layanan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Kami ingin memastikan bahwa zakat benar-benar hadir untuk membantu mereka yang membutuhkan dalam situasi darurat seperti ini,” ujar Saidah Sakwan, di Jakarta, Selasa (16/9/2025). Saidah menjelaskan, tim relawan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) bersama BAZNAS Provinsi Bali bergerak cepat membantu dan memberikan berbagai layanan bagi para penyintas banjir Bali. "Tim BAZNAS mendirikan pengungsian, layanan dapur umum dan dapur air di beberapa titik yakni Pos Padanggalak, Desa Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, dan di Jalan Pulau Biak, Desa Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat," jelasnya. Tidak hanya itu, BAZNAS juga memberikan bantuan makananan siap saji sebanyak 1.500 porsi yang disalurkan di beberapa titik pengungsian. "Untuk hari ini, BAZNAS akan melanjutkan aksi kemanusiaan dengan mendirikan dua titik dapur umum di Denpasar Barat dan Denpasar Timur. Selain penyediaan makanan siap saji dan air bersih, BAZNAS juga akan menyalurkan logistik tambahan serta melaksanakan aksi bersih lingkungan dan penyemprotan disinfektan, baik di Pos Padanggalak maupun di area Pasar Kumbasari," tambahnya. “Selain distribusi bantuan darurat, BAZNAS juga akan mendukung pemulihan pascabencana dengan aksi bersih lingkungan dan penyemprotan disinfektan," ucapnya. Saidah berharap, para penyintas dapat segera bangkit dan beraktivitas normal kembali tanpa khawatir akan dampak lanjutan dari banjir.
BERITA16/09/2025 | Humas Baznas RI
Dukung Asta Cita, BAZNAS RI Optimalkan Program Beasiswa untuk Pembangunan SDM
Dukung Asta Cita, BAZNAS RI Optimalkan Program Beasiswa untuk Pembangunan SDM
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus mendorong pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia melalui berbagai program beasiswa pendidikan. Langkah ini dilakukan untuk memutus rantai kemiskinan, serta mendukung tercapainya Asta Cita dalam menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, saat menjadi narasumber Kuliah Tamu bertajuk “Zakat sebagai Salah Satu Instrumen Pendukung Asta Cita - Pembangunan SDM di Indonesia” yang digelar di Universitas Islam Kadiri, Jawa Timur, Senin (15/9/2025). Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, mengatakan, pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Karena itu, zakat yang dihimpun BAZNAS tidak hanya disalurkan untuk kebutuhan konsumtif, tetapi juga diarahkan bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM). “Zakat adalah instrumen yang strategis untuk pembangunan. Melalui beasiswa, BAZNAS ingin memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa tetap menempuh pendidikan hingga jenjang tinggi. Ini menjadi jalan memutus rantai kemiskinan secara berkelanjutan,” ujar Haji Mo Mahdum. Haji Mo Mahdum memaparkan, berdasarkan data Laporan Pengelolaan Zakat Nasional 2024, penyaluran dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lain untuk sektor pendidikan mencapai Rp 1,29 triliun. Dana tersebut menjangkau lebih dari 2,6 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Lebih lanjut, Haji Mo Mahdum menjelaskan, berbagai program beasiswa pendidikan yang dijalankan BAZNAS, diantaranya Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Dalam Negeri untuk mahasiswa S1, Beasiswa Luar Negeri untuk jenjang S1, S2, dan S3 di Timur Tengah, Malaysia, dan Rusia, Beasiswa Riset Zakat bagi mahasiswa S1, S2, S3 maupun kelompok riset, serta Beasiswa Cendekia BAZNAS Ma’had Aly untuk mahasiswa S1. “Selain itu, BAZNAS menginisiasi Beasiswa Filantropi Islam untuk mencetak amil profesional dengan kualifikasi S2 dan S3, serta Beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama MUI (S3) yang ditujukan untuk melahirkan ulama berkompeten dalam pemikiran Islam dan syariah," jelas Haji Mo Mahdum. "Tak hanya itu, BAZNAS juga mendukung pendidikan santri melalui Beasiswa Santri BAZNAS tingkat SMA/SMK/MA bagi santri berprestasi dari kalangan dhuafa, khususnya sebagai persiapan masuk ke perguruan tinggi negeri, serta Beasiswa Kemitraan Pendidikan Khusus yang menyasar penyandang disabilitas, masyarakat di daerah 3T, serta komunitas adat," lanjutnya. Hasil nyata mulai terlihat, Haji Mo Mahdum mengungkapkan, lebih dari 10 persen alumni beasiswa BAZNAS kini telah berubah status dari mustahik menjadi muzaki. “Transformasi mustahik menjadi muzaki adalah indikator keberhasilan program kami. Zakat benar-benar bisa mengangkat harkat sosial dan ekonomi masyarakat,” kata Mahdum. Haji Mo Mahdum mengatakan, dengan potensi zakat nasional yang diperkirakan mencapai Rp327 triliun per tahun, BAZNAS optimistis peran zakat dalam pendidikan akan terus meningkat. "Penguatan kolaborasi dengan pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat perlu terus diperkuat untuk mengoptimalkan potensi tersebut," kata Haji Mo Mahdum. Mo Mahdum menambahkan, zakat untuk pendidikan memiliki legitimasi syariah yang kuat. Fatwa MUI Nomor Kep.-120/MUI/II/1996 menyebut pemberian zakat untuk beasiswa sah karena termasuk dalam kategori fi sabilillah. “Dengan dasar syariah yang jelas, BAZNAS mantap menjadikan pendidikan sebagai prioritas. Harapannya, investasi zakat di sektor ini bisa lahirkan SDM unggul yang berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
BERITA16/09/2025 | Humas Baznas RI
BAZNAS Perkuat Layanan Kebencanaan melalui Pelatihan SDM bersama BASARNAS dan BNPB 
BAZNAS Perkuat Layanan Kebencanaan melalui Pelatihan SDM bersama BASARNAS dan BNPB 
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus memperkuat layanan kebencanaan dalah salah satunya melalui pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal tersebut ditandai dengan Pengukuhan Peserta Pelatihan Kebencanaan di Balai Diklat BASARNAS Bogor, Senin (15/9/2025). Hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., Direktur Bina Potensi BASARNAS Agus Haryono, S.S., M.B.A., Kepala Balai Pelatihan SDM Pencarian dan Pertolongan BASARNAS Heru Suhartanto, S.H., M.M., Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana BNPB Dr. Kheriawan, M.M., serta sejumlah pejabat terkait lainnya. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayaguaan, Saidah Sakwan, MA., menegaskan, sinergi antara BAZNAS, BASARNAS, dan BNPB menjadi langkah strategis dalam memperkuat upaya pencarian, pertolongan, dan penanggulangan bencana di Indonesia. “Melalui pelatihan ini, kita ingin memastikan hadirnya SDM yang terlatih, tangguh, dan siap menjadi garda terdepan dalam penyelamatan serta pemulihan pascabencana. Kolaborasi ini merupakan bentuk ikhtiar bersama untuk menjaga keselamatan masyarakat,” ujar Saidah. Saidah menambahkan, kehadiran peserta pelatihan diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi risiko bencana yang semakin beragam. “Para peserta yang dikukuhkan hari ini diharapkan menjadi agen perubahan di wilayah masing-masing. Mereka bukan hanya siap secara teknis, tetapi juga membawa semangat kemanusiaan dalam setiap aksi penyelamatan,” ucap Saidah. BAZNAS, lanjut Saidah, tidak hanya berperan dalam pendistribusian bantuan saat bencana terjadi, tetapi juga aktif memperkuat kapasitas melalui kerja sama lintas lembaga. “Dengan sinergi ini, kita ingin membangun sistem kebencanaan yang lebih kuat, komprehensif, dan berkelanjutan,” katanya. Acara pengukuhan tersebut menjadi momentum penting dalam mempertegas komitmen bersama lembaga-lembaga terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan nasional menghadapi bencana.
BERITA16/09/2025 | Humas Baznas RI
BAZNAS Bantu Perbaikan Gizi Balita di Kaliagung, Kulon Progo
BAZNAS Bantu Perbaikan Gizi Balita di Kaliagung, Kulon Progo
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta bersama BAZNAS DIY berkolaborasi dengan Kalurahan Kaliagung, Sentolo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan monitoring dan evaluasi balita gizi kurang atau buruk dan stunting. Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan gizi bertema “Tips Memilih Jajanan Sehat untuk Anak”. Setelah itu, tim kesehatan melakukan pengukuran berat badan (BB) dan panjang/tinggi badan (PB/TB) pada balita. Di akhir acara, para peserta juga mendapat paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa telur, susu formula, dan biskuit. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 63,34 persen balita mengalami berat badan kurang (BB/U), dan 73,34 persen mengalami kondisi pendek (PB/U atau TB/U). Data ini menjadi alarm penting bahwa penanganan stunting perlu terus diperkuat. Menanggapi kondisi tersebut, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Hj. Saidah Sakwan, MA, menegaskan, zakat memiliki peran besar tidak hanya sebagai instrumen ekonomi, tetapi juga sebagai sarana meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. “Zakat tidak hanya menyentuh aspek ekonomi. Melalui program kesehatan seperti ini, kami ingin memastikan anak-anak Indonesia terpenuhi gizinya, sehingga bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat dan unggul,” kata Saidah, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (15/9/2025). Lebih jauh, Saidah menekankan, keberhasilan program penurunan stunting tidak bisa dilepaskan dari peran semua pihak. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, lembaga zakat, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci untuk memastikan langkah-langkah intervensi berjalan efektif. “Stunting tidak bisa diatasi sendirian. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, tenaga kesehatan, dan masyarakat agar hasilnya lebih optimal. BAZNAS hadir untuk memperkuat peran ini,” ujarnya. Ia juga mengingatkan, program perbaikan gizi seharusnya tidak berhenti hanya pada kegiatan sesaat. Saidah mendorong agar intervensi dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat memberikan dampak jangka panjang bagi perkembangan anak. “Intervensi satu kali tidak cukup. Harus ada pemantauan, edukasi, dan dukungan gizi secara konsisten. Dengan begitu, angka stunting di Kulonprogo bisa terus ditekan,” tambahnya. Melalui kegiatan ini, BAZNAS berharap peran zakat semakin nyata dirasakan masyarakat, khususnya dalam mencegah gizi buruk dan stunting. Dukungan masyarakat dan pemerintah daerah diharapkan menjadi energi bersama untuk mewujudkan generasi yang lebih sehat di masa depan.
BERITA15/09/2025 | Humas Baznas RI
Ciptakan Kemandirian Ekonomi Mustahik, BAZNAS RI Resmikan Balai Ternak di Sumut
Ciptakan Kemandirian Ekonomi Mustahik, BAZNAS RI Resmikan Balai Ternak di Sumut
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meresmikan Balai Ternak Sri Langkat Berkah Mulia yang berlokasi di Jalan Perniagaan, Kelurahan Stabat Baru, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Balai Ternak Langkat yang merupakan Balai Ternak ke 49 dari 57 titik program Balai Ternak yang dikembangkan oleh BAZNAS RI. Melalui Balai Ternak, BAZNAS menargetkan terciptanya kemandirian ekonomi mustahik, peningkatan pendapatan keluarga, dan penguatan ketahanan pangan berbasis masyarakat. Acara peresmian turut dihadiri Bupati Langkat, H. Syah Afandin, SH. Peresmian dilakukan langsung oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Mohammad Hatta, Ketua BAZNAS Langkat, Thantawi Jauhari, MA beserta jajaran, Pimpinan BAZNAS Binjai, Forkopimda Kabupaten Langkat, serta Ketua Ormas Islam, LSM, dan tokoh masyarakat setempat, Sabtu (13/9/2025). Program ini merupakan kolaborasi antara BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Sumatera Utara, dan BAZNAS Kabupaten Langkat, yang dikelola oleh 15 kepala keluarga (KK) penerima manfaat zakat sebagai Kelompok Ternak Sri Langkat Berkah Mulia. Jumlah ternak yang dikelola sebanyak 176 ekor, dengan rincian 8 ekor penjantan, 74 ekor induk betina, 94 ekor bakalan jantan. Dalam sambutannya, Bupati Langkat memberikan apresiasi kepada BAZNAS atas hadirnya program Balai Ternak di wilayahnya. Ia berharap agar program serupa dapat diperluas ke seluruh kecamatan sehingga manfaatnya menjangkau masyarakat kurang mampu di berbagai daerah. “Program Balai Ternak ini sangat bermanfaat, terutama dalam mendukung peningkatan ekonomi warga. Kami berharap program ini bisa terus diperluas agar semakin banyak masyarakat yang menerima manfaatnya,” ungkap Bupati Langkat. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama antara BAZNAS Kabupaten Langkat dengan Pemerintah Daerah. Menurutnya, sinergi tersebut menjadi kunci keberhasilan berbagai program yang telah berjalan, termasuk Balai Ternak yang menjadi salah satu program unggulan BAZNAS. Kiai Noor menekankan, Balai Ternak tidak hanya berfungsi sebagai program pemberdayaan ekonomi, tetapi juga sarana memperkuat ketahanan pangan lokal. Melalui pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, program ini diharapkan menjadi percontohan di daerah lain. Dengan peresmian ini, BAZNAS menegaskan komitmennya untuk menghadirkan program-program inovatif yang berorientasi pada kemandirian umat. "Harapannya, Balai Ternak Sri Langkat Berkah Mulia dapat berjalan dengan baik, berkembang berkesinambungan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Langkat serta sekitarnya," ucap Kiai Noor.
BERITA15/09/2025 | Humas Baznas RI
Program BMD BAZNAS Dorong Usaha Kuliner Masitoh Raih Omzet Hingga Rp26 Juta
Program BMD BAZNAS Dorong Usaha Kuliner Masitoh Raih Omzet Hingga Rp26 Juta
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) berhasil memberdayakan mustahik asal Banjarmasin, Siti Masitoh dengan usaha kulinernya berupa rumah makan. Setelah mendapat manfaat dari program BMD, Masitoh berhasil mengembangkan usahanya hingga memperoleh omzet sebesar Rp22 juta sampai Rp26 juta per bulan. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA mengapresiasi keberhasilan usaha kuliner milik Masitoh. Menurut Saidah, keberhasilan ini merupakan bukti nyata manfaat program BMD untuk membantu para pelaku usaha mikro. “Program BMD merupakan upaya strategis BAZNAS dalam rangka memberdayakan pelaku usaha mikro untuk tumbuh dan berkembang. Jadi keberhasilan Bu Masitoh adalah kebanggan bagi kita semua,” kata Saidah, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/9/2025). Saidah berharap, keberhasilan Masitoh dalam mengembangkan usaha rumah makan bisa menginspirasi dan memotivasi para mustahik, sekaligus mendorong program BMD ini agar lebih luas lagi menjangkau masyarakat. “Karena tujuan besar dari program-program seperti ini adalah untuk mengantarkan mustahik menjadi muzaki,” kata dia. Saidah menambahkan, keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan program pemberdayaan ekonomi yang dijalankan oleh BAZNAS. Dengan pemberian modal dan pendampingan yang diberikan, Masitoh berhasil mengembangkan usaha rumah makannya semakin ramai pembeli. Sementara itu, penerima manfaat program BMD Banjarmasin Masitoh menyampaikan rasa syukurnya, "Alhamdulillah omzet sekarang bisa mencapai Rp600 ribu hingga Rp800 ribu per hari." Masitoh juga menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS karena telah membantu bisnis kulinernya menjadi lebih baik dan berkembang. Masitoh mengaku merasakan betul manfaat dan dampak positif program BMD. Modal yang didapatkan dari program BMD ia gunakan untuk peremajaan peralatan dapur, seperti kompor, panci, wajan, hingga perlengkapan makan. Termasuk juga membeli kursi agar pelanggan lebih nyaman ketika makan di tempat. “Dulu sempat masak di rumah karena terbatasnya peralatan, jadi ribet bolak-balik dan makanan cepat dingin. Alhamdulillah sekarang sudah jauh lebih baik,” tuturnya. Melalui pendampingan berkelanjutan, BMD Banjarmasin berharap semakin banyak mustahik yang dapat mandiri secara ekonomi sekaligus memberi dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.
BERITA15/09/2025 | Humas Baznas RI
BAZNAS Apresiasi Satgas Bannusia Lugri Garuda Merah Putih II, Tegaskan Komitmen Bantu Palestina
BAZNAS Apresiasi Satgas Bannusia Lugri Garuda Merah Putih II, Tegaskan Komitmen Bantu Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyambut kedatangan Satgas Bannusia Lugri Garuda Merah Putih II yang juga terdiri atas personel BAZNAS, kini telah kembali ke tanah air pada Sabtu (13/9/2025). Hal ini menandakan misi penyaluran bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina via airdrop telah selesai dilaksanakan. Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum, Kol. Caj (Purn.) Drs. Nur Chamdani, hadir bersama Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA., CFRM., dalam acara penyambutan yang dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Acara ini turut dihadiri Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr. Zuhair S.M. Al-Shun, perwakilan Kedutaan Mesir dan Yordania, jajaran pejabat kementerian, serta tamu undangan lainnya. Pimpinan BAZNAS, Kol. Caj (Purn.) Drs. Nur Chamdani, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan misi kemanusiaan ini.. “BAZNAS RI mengucapkan puji syukur Alhamdulillah bahwa semua personel Satgas Garuda Merah Putih II yang didalamnya termasuk beberapa personel dari BAZNAS RI, atas ijin dan perlindungan dari Allah SWT telah berhasil dan sukses melaksanakan tugas bantuan kemanusiaan di Gaza Palestina melalui Airdrop. Kolaborasi antara TNI dan BAZNAS RI yang merupakan perintah Presiden Prabowo bisa dilaksanakan dengan baik. Tugas ini juga merupakan salah satu tanggungjawab BAZNAS RI kepada masyarakat Indonesia yang telah menitipkan bantuannya kepada BAZNAS RI. Tentu BAZNAS tetap akan menerima bantuan dari masyarakat, sehingga kita tetap bisa memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang di Palestina,” ujarnya. Sebagai bentuk apresiasi, BAZNAS menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah personel Satgas dan mitra, di antaranya Kolonel Pnb Puguh Yulianto, Letkol Cba Supriyanto, S.I.P., M.Si., Letkol Pnb Chandra Danang Jaya, serta media TVOne, yang diwakili Mohammad Fahrial Nugraha. Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono menegaskan bahwa misi kemanusiaan ke Palestina tidak lepas dari kerja sama lintas lembaga, termasuk BAZNAS. “Total yang sudah didrop seberat 91,4 ton dengan jumlah 520 bakal yang diterjunkan di Gaza. Semua terselenggara atas kerja sama dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, BAZNAS, kemudian atas perintah Panglima TNI, TNI AU melaksanakan penerbangan di Gaza,” kata Kasau. Ia menambahkan bahwa misi ini menjadi bukti konsistensi bangsa Indonesia dalam solidaritas kemanusiaan internasional. “Sekali lagi ini adalah komitmen bangsa Indonesia untuk ikut dalam solidaritas perjuangan kemanusiaan yang ada di saudara-saudara kita di Gaza,” tegasnya. Walau misi airdrop telah usai, BAZNAS tetap membuka jalan kebaikan. Bersama pemerintah, TNI, dan mitra strategis, BAZNAS berkomitmen terus menyalurkan donasi rakyat Indonesia bagi warga Gaza melalui jalur darat maupun cara lain yang memungkinkan.
BERITA14/09/2025 | Humas Baznas RI
BAZNAS KUTIM Gerak Cepat Salurkan Bantuan Kesehatan
BAZNAS KUTIM Gerak Cepat Salurkan Bantuan Kesehatan
BAZNAS Kab. Kutim menerima permohonan bantuan dari Dinas Sosial Kutai Timur untuk dapat membantu pasien kurang mampu yang menderita penyakit hepatitis asal Kecamatan Muara Wahau. Sesuai arahan Dinas Sosial Beliau disarankan untuk dipulangkan ke Lombok dan melakukan pengobatan lanjutan di sana dikarenakan ada keluarga yang menjaga dan mendampingi. Selain itu, BAZNAS Kabupaten Kutai Timur menerima informasi Bapak Irwan yang memiliki istri menderita kanker leher asal kecamatan Sangkulirang, setelah dilakukan survei beliau hanya pekerja serabutan dengan penghasilan jauh dari standar UMK, bahkan untuk istri melakukan pengobatan di rumah sakit belum mampu sehingga istri hanya dirawat di rumah. Begitupun untuk Ibu Syarifah Fitri Kecamatan Sangatta Utara yang sedang berjuang melawan sakit diabetesnya. Alhamdulillah BAZNAS Kab. Kutim telah menyalurkan bantuan tersebut.Terimakasih banyak kepada Muzakki semoga sedikit bantuan ini dapat meringankan beban keluarga dan menjadi keberkahan rezeki untuk kita semua. aamiin
BERITA12/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
Bantuan Pengembangan UMKM Bagi Warga Kurang Mampu
Bantuan Pengembangan UMKM Bagi Warga Kurang Mampu
SANGATTA - 12 September 2025 Para mustahik setelah dilakukan survei satu-persatu, kemudian mereka dikumpulkan untuk diberikan pengarahan terkait pemanfaatan zakat, kejujuran dan keistiqomahan beribadah oleh Ketua BAZNAS Kutim Bapak Drs. KH. Masnip Sofwan. Bantuan disalurkan kepada 18 warga yang masuk kategori asnaf miskin atau kurang mampu namun memiliki usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk dapat mengembangkan usaha dan terus menjalankannya khususnya di daerah Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Tak lupa mendoakan pula para Muzakki yang telah menyetorkan zakat melalui BAZNAS Kutai Timur agar selalu diberikan kesehatan dan keberkahan rezeki. aamiin
BERITA12/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
Bantuan Rehab Rumah Tidak Layak Huni dari Baznas Kutim
Bantuan Rehab Rumah Tidak Layak Huni dari Baznas Kutim
Alhamdulillah BAZNAS Kabupaten Kutai Timur dengan salah satu agendanya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mendukung program penanggulangan kemiskinan, telah disalurkan bantuan program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk Bapak Jaidah seorang lansia di Kecamatan Sangatta Utara. Program ini bertujuan untuk membantu khususnya lansia yang tinggal di rumah dengan kondisi fisik yang tidak layak huni agar dapat memiliki tempat tinggal yang aman, sehat, dan nyaman. Penyerahan bantuan telah dilakukan bekerjasama dengan pemerintah setempat, sedangkan untuk proses rehab rumah berlangsung selama 40 hari ke depan. Terimakasih banyak kepada Muzakki semoga sedikit bantuan ini dapat meringankan beban keluarga dan menjadi keberkahan rezeki untuk kita semua. aamiin
BERITA12/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
MUI Berkoordinasi dengan BAZNAS Kutai Timur Bahas Isbat Nikah
MUI Berkoordinasi dengan BAZNAS Kutai Timur Bahas Isbat Nikah
Sangatta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kutai Timur mengunjungi Kantor BAZNAS Kabupaten Kutai Timur yang bertempat di Kompleks Masjid Agung Al-Faruq, Bukit Pelangi bersama Kementerian Agama Kutai Timur dan KUA untuk menindaklanjuti arahan Bupati terkait Isbat Nikah, dikarenakan ditemukan bahwa di daerah Sangatta khususnya masih banyak pasangan yang tidak tercatat menikah secara resmi. Akibat dari pernikahan tersebut setelah memiliki anak, anak tersebut terkendala dalam pembuatan akta kelahiran yang dapat memengaruhi proses pendidikan hingga kerjanya.
BERITA11/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
HASIL AUDIT KEUANGAN UNTUK LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2024
HASIL AUDIT KEUANGAN UNTUK LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2024
Alhamdulillah BAZNAS Kabupaten Kutai Timur setelah dilakukan Audit Keuangan Untuk Tahun 2024 oleh Kantor Akuntan Pubilk AR Utomo kembali meraih hasil opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). WTP adalah opini tertinggi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Instansi Daerah/Pusat yang menyatakan bahwa laporan tersebut disajikan secara wajar, sesuai standar akuntansi pemerintahan.Audit BAZNAS Kab. Kutai Timur ini adalah bentuk komitmen untuk melakukan transparansi pengelolaan keuangan dan peningkatan pelayanan publik yang lebih profesional. Terimakasih kepada seluruh Muzakki, Mustahik dan Masyarakat yang sudah mendukung Baznas Kab. Kutai Timur.
BERITA10/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
Pengajian dan Monitoring Evaluasi Penerima Bantuan Baznas Kutim
Pengajian dan Monitoring Evaluasi Penerima Bantuan Baznas Kutim
Sangatta - Alhamdulillah BAZNAS Kabupaten Kutai Timur kembali melakukan rutinitas pengajian sekaligus kegiatan monitoring dan evaluasi kepada para mustahik penerima bantuan Baznas Kutai Timur pada 09 September 2025 bertempat di Masjid Agung Al Faruq Sangatta. Pada saat kajian diisi oleh Ustadz Syamsuri Ketua Ikatan Dai Kutai Timur sekaligus Satuan Audit Internal (SAI) BAZNAS Kutim. Alhamdulillah antusias para mustahik untuk hadir agar dapat bersilaturrahim dan saling berdiskusi baik tentang usaha ataupun keagamaannya cukup berjalan lancar. Semoga kedepannya semakin banyak mustahik yang dapat hadir
BERITA09/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
Mengisi Materi HIV/AIDS dari Segi Agama
Mengisi Materi HIV/AIDS dari Segi Agama
Sangkimah, Sangatta Selatan - Baznas Kabupaten Kutai Timur yang diwakili Ketua Drs. KH. Masnip Sofwan dan Staf Pendistribusian dan Pendayagunaan Abdul Aziz, SKM. menghadiri undangan dari Dinas Sosial untuk turut menghadiri agenda Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS dan Dampak Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja. Pada agenda tersebut Ketua BAZNAS Kab. Kutai Timur berkesempatan mengisi materi terkait HIV/AIDS dari segi agama untuk anak usia SMA/K.
BERITA09/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
Pimpinan BAZNAS Kutim Berkoordinasi dengan Bupati Bahas Penguatan Zakat
Pimpinan BAZNAS Kutim Berkoordinasi dengan Bupati Bahas Penguatan Zakat
Sangatta – Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kutai Timur mengadakan pertemuan resmi dengan Bupati Kutai Timur, Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si. pada 08 September 2025 bertempat di Kantor Bupati Kutim. Pertemuan tersebut membahas berbagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, BAZNAS dan khusus Perusahaan di Kutai Timur dalam pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah, serta mendukung program-program pemberdayaan masyarakat kurang mampu di wilayah Kutim. Ketua BAZNAS Kutai Timur, Drs. KH. Masnip Sofwan, menyampaikan Kami sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terhadap BAZNAS, terutama dalam hal fasilitasi regulasi dan sosialisasi zakat kepada ASN dan masyarakat umum. Sementara itu, Bupati Kutai Timur menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kinerja BAZNAS sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BERITA08/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat