WhatsApp Icon
BAZNAS RI Terapkan Sertifikasi Online, Dorong Pemerataan Kualitas Amil Zakat di Indonesia

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BAZNAS RI menghadirkan Sertifikasi Jarak Jauh (SJJ) atau online bagi para amil zakat di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk mendorong pemerataan kualitas dan profesionalisme amil di berbagai daerah.

Hal tersebut mengemuka dalam Pengajian Selasa Pagi bertema “Optimalisasi Perjuangan Amil Dengan Sertifikasi Online” yang diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS RI dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube BAZNAS TV, Selasa (4/11/2025). Hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., Kepala LSP BAZNAS RI Dr. Muhammad Choirin, Lc, M.A., serta Pimpinan dan amil BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang hadir secara daring.

Pimpinan BAZNAS RI, Dr. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, menyambut baik kebijakan baru dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang memungkinkan LSP BAZNAS menyelenggarakan Sertifikasi Jarak Jauh. Menurutnya, langkah ini menjadi solusi efisien sekaligus meringankan beban biaya bagi para calon peserta sertifikasi yang selama ini terkendala transportasi dan akomodasi ke kota besar.

“Ini kabar baik bagi para amil di daerah, karena sertifikasi online memungkinkan mereka mengikuti uji kompetensi tanpa harus hadir secara fisik, dengan tetap mengacu pada standar pengawasan BNSP sehingga tidak mengurangi kualitas penilaiannya,” ujar Nadratuzzaman.

Lebih lanjut, ia berharap agar langkah ini menjadi lompatan penting dalam mewujudkan profesionalisme para amil dan amilat. Dengan sertifikasi online ini, profesi amil tidak hanya diakui secara resmi, tetapi juga mendapatkan legitimasi personal yang kuat.

"Kita sudah memiliki Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI), sehingga akan terasa kurang lengkap jika menjadi anggota AAZRI tanpa memiliki sertifikat profesi amil,” ujar Nadratuzzaman.

Nadratuzzaman juga berharap, ke depannya, LSP BAZNAS RI bersama Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BAZNAS bisa menyiapkan program pelatihan jarak jauh, seperti video pembelajaran yang mendukung sistem sertifikasi ini.  "Dengan begitu, peserta sudah paham materinya sejak awal. Jadi ketika diskusi, bisa lebih fokus dan mendalam,” ujar Nadratuzzaman.

“Profesi amil adalah profesi yang disebut langsung oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an. Karena itu, jangan sampai Allah sudah mengakuinya, tapi manusia belum. Agar pengakuan itu lengkap, amil perlu mengikuti sertifikasi di LSP BAZNAS RI. Dengan begitu, akan bertemulah dua pengakuan: pengakuan ilahiyah dan pengakuan duniawi,” ucap Nadratuzzaman.

Sementara itu, Kepala LSP BAZNAS RI Dr. Muhammad Choirin, Lc, M.A., menjelaskan, izin pelaksanaan Sertifikasi Jarak Jauh telah diperoleh melalui SK Ketua BNSP No. KEP.2251/BNSP/IX/2025. Ia menegaskan, meski dilakukan secara daring, proses asesmen tetap mengikuti ketentuan dan standar mutu yang ketat, termasuk penggunaan kamera pengawas selama ujian berlangsung.

"Latar belakang sertifikasi online ini tidak terlepas dari kebijakan BNSP yang semula dikembangkan saat pandemi COVID-19. Setelah sempat dimoratorium, izin pelaksanaan kembali dibuka untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin tetap memperoleh sertifikasi secara efisien," ujarnya.

Ia menambahkan, tingginya biaya transportasi dan akomodasi selama ini menjadi hambatan utama bagi calon peserta di daerah. Berdasarkan data 2025, pelaksanaan sertifikasi di luar Jakarta baru menjangkau kota besar seperti Semarang, Makassar, dan Pekanbaru. Akibatnya, jumlah amil tersertifikasi dari daerah dengan ongkos transportasi tinggi masih rendah.

“Dengan sertifikasi online, amil dari berbagai wilayah Indonesia, bahkan yang jauh dari kota besar, dapat mengikuti sertifikasi tanpa harus datang ke lokasi ujian. Ini akan membuka kesempatan lebih luas bagi pemerataan kualitas amil di seluruh tanah air,” ujarnya.

Lebih lanjut, Choirin mengatakan, LSP BAZNAS telah menerbitkan 3.295 sertifikat profesi amil dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2018–2025). Meski demikian, Choirin mengakui bahwa peta sebaran peserta masih tersentralisasi di Pulau Jawa. "Melalui program Sertifikasi Jarak Jauh, kami menargetkan peningkatan signifikan di wilayah luar Jawa dengan membuka klaster-klaster sertifikasi baru," kata Choirin.

Choirin menjelaskan, saat ini sekitar 15 persen asesor di LSP BAZNAS berasal dari kalangan ahli, termasuk komisioner bidang zakat dan wakaf, profesor ekonomi syariah, hingga praktisi berpengalaman di lembaga zakat nasional. “Dengan pengalaman dan kredibilitas asesor yang tinggi, kami optimistis penyelenggaraan SJJ tetap menjaga kualitas asesmen,” katanya.

-------------

Informasi Pusdiklat 0822-2706-0666

04/11/2025 | Kontributor: Humas Baznas RI
BAZNAS Salurkan Kaki Prostetik Bantu Penyandang Disabilitas di Kepulauan Seribu

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyalurkan bantuan kaki prostetik kepada seorang penyandang disabilitas, Suryani, warga Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, di Klinik Tuna Daksa, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Suryani kehilangan kaki kanannya akibat komplikasi diabetes yang dideritanya. Selama empat bulan terakhir, ia harus menggunakan tongkat dan bergantung pada bantuan orang lain untuk beraktivitas. Kini, dengan bantuan kaki prostetik dari BAZNAS, Suryani mulai kembali berlatih berjalan dan beradaptasi dengan alat bantu barunya.

Sekretaris Utama BAZNAS, H. Subhan Cholid, menyampaikan bahwa bantuan berupa pemberian kaki prostetik tersebut merupakan wujud kepedulian BAZNAS terhadap penyandang disabilitas yang membutuhkan dukungan agar dapat hidup lebih mandiri.

“Kami di BAZNAS meyakini bahwa setiap mustahik memiliki hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Bantuan kaki prostetik ini bukan hanya alat bantu berjalan, tetapi juga simbol semangat agar penerima dapat kembali percaya diri, mandiri, dan produktif,” ujar Subhan di Jakarta, Senin (3/11/2025).

Ia menegaskan, program bantuan alat bantu berjalan merupakan bagian dari misi BAZNAS dalam menebar manfaat zakat secara luas dan tepat sasaran, terutama bagi masyarakat yang hidup di daerah kepulauan dan sulit dijangkau.

“BAZNAS terus berupaya menjangkau masyarakat hingga ke pelosok, termasuk wilayah Kepulauan Seribu. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada mustahik yang terlewat dari perhatian, di mana pun mereka berada,” ucap Subhan.

Subhan menambahkan, dukungan terhadap penyandang disabilitas juga menjadi bagian dari komitmen BAZNAS dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial.

“Kami ingin kehadiran BAZNAS benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bantuan seperti ini menjadi bukti nyata bagaimana zakat dapat mengembalikan harapan dan membuka peluang baru bagi para penerima,” kata Subhan.

Sementara itu, Suryani mengaku sangat bersyukur atas bantuan kaki prostetik dari BAZNAS. Dengan kaki prostetik tersebut, ia merasa memiliki semangat baru untuk beraktivitas dan tidak lagi terlalu bergantung pada orang lain.

03/11/2025 | Kontributor: Humas Baznas RI
DAY 3 SIMULASI PELATIHAN BTB SE-KALTIM

Hari terakhir dalam Agenda Pelatihan BAZNAS Tanggap Bencana Se-Kaltim yaitu diisi oleh satu materi dari Pak Dede Nurjaman Staf BTB BAZNAS RI, kemudian dilanjut pengarahan sekaligus memimpin Simulasi Bencana oleh Pak Anda Staf BTB BAZNAS RI.

Agenda outdoor yang dengan target untuk menyelamatkan 7 korban terluka, namun dikarenakan simulasi tetap diselingi tawa canda oleh para peserta agar tidak terlalu kaku dan meningkatkan bounding antar peserta.

Walaupun dengan kondisi area yang cukup luas dan korban yang "bersembunyi" sehingga cukup sulit ditemukan, alhamdulillah 7 korban tersebut berhasil diselamatkan.

31/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kutim
PENUTUPAN & PENGUKUHAN PELATIHAN BAZNAS TANGGAP BENCANA SE-KALTIM

SANGATTA - 31 Oktober 2025 dilakukan penutupan sekaligus pengukuhan kepada para peserta Pelatihan Manajemen Tingkat Dasar BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Se-Kalimantan Timur dan Kecamatan Kutai Timur. Agenda ini ditutup langsung oleh Ketua BAZNAS Kutai Timur, Drs. KH. Masnip Sofwan bersama Jajaran Pimpinan BAZNAS Kabupaten Kutai Timur, BAZNAS Provinsi Kaltim dan Tim BTB BAZNAS RI.

Agenda yang dilakukan di Halaman Masjid Agung Al Faruq yang juga satu wilayah dengan Kantor BAZNAS Kab. Kutai Timur ini diharapkan sebagai pembentukan sistem relawan tanggap bencana yang mandiri dan berkelanjutan di setiap kabupaten/kota, dapat bergerak cepat, dan terkoordinasi, untuk memberikan bantuan dan siap digerakkan kapan saja.

"BAZNAS Kutai Timur mengucapkan terimakasih banyak kepada Tim BTB BAZNAS RI, Baznas Provinsi Kaltim, Baznas Kabupaten/Kota Se-Kaltim, dan rekan-rekan dari Kecamatan se-Kutai Timur. Semoga dengan adanya kegiatan ini kita dapat saling berkesinambungan saling berkoordinasi melalui grup yang sudah ada untuk saling menginfokan apabila terdapat bencana yang ada di daerah masing-masing. Kami mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara ini dilaksanakan, sampai ketemu di lain waktu. Dengan mengucapkan Alhamdulillahirabbil'alamin Pelatihan Dasar Tanggap Bencana dinyatakan di tutup." tutup Ketua BAZNAS Kutim.

31/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kutim
BAZNAS Tanggap Bencana Gerak Cepat Bantu Warga Terdampak Banjir Bandang Cisolok Sukabumi

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir bandang dan longsor yang melanda Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Sejak Senin (27/10/2025), tim relawan BAZNAS telah diterjunkan ke lokasi bencana untuk melakukan aksi tanggap darurat dan pelayanan kemanusiaan. Tim yang terdiri atas personel BTB dan relawan lokal melakukan berbagai kegiatan mulai dari aksi bersih-bersih (Aksi Resik), pendirian dapur air, hingga distribusi makanan siap saji bagi para penyintas dan relawan di lapangan. 

Deputi II BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si, menyampaikan apresiasi atas gerak cepat para relawan yang langsung turun membantu masyarakat sejak hari pertama sebagai wujud nyata dari komitmen BAZNAS untuk selalu hadir bersama masyarakat dalam situasi darurat.

“Kita tidak hanya fokus pada bantuan logistik, tapi juga memastikan warga mendapat dukungan moral dan pelayanan dasar yang layak,” ujar Imdadun di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Menurutnya, koordinasi antara BAZNAS, relawan, dan para pemangku kepentingan di daerah menjadi kunci keberhasilan penanganan awal bencana.

“Sinergi ini penting agar setiap langkah penanganan lebih efektif dan tepat sasaran. Kita juga terus melakukan asesmen kebutuhan agar bantuan lanjutan bisa diberikan sesuai kondisi lapangan,” ucap Imdadun.

Imdadun mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, BAZNAS Tanggap Bencana bersama relawan menyalurkan bantuan melalui dapur air yang melayani hingga 200 porsi per hari, serta mendistribusikan makanan siap saji kepada warga di titik-titik pengungsian.

“Selain itu, tim juga melakukan asesmen di Kampung Pamokohan, Desa Sukarame, yang terdampak longsor,” jelasnya.

Sementara itu, relawan BAZNAS Tanggap Bencana, Ade Hilman menambahkan, pihaknya terus memantau perkembangan kondisi di Cisolok dan siap menambah dukungan bila situasi masih membutuhkan penanganan lanjutan.

“Kami mengajak masyarakat untuk terus mendoakan para penyintas dan mendukung program-program kemanusiaan BAZNAS agar penanganan bencana bisa berjalan berkelanjutan,” katanya.

30/10/2025 | Kontributor: Humas Baznas RI

Berita Terbaru

BAZNAS Bersama MBAStack Limited Distribusikan Paket Logistik Keluarga untuk Masyarakat Ekonomi Rentan di Jakarta
BAZNAS Bersama MBAStack Limited Distribusikan Paket Logistik Keluarga untuk Masyarakat Ekonomi Rentan di Jakarta
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama mitra MBAStack Limited (Singkatan: MBA) menyalurkan bantuan kepada 100 keluarga rentan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, menyampaikan, bantuan ini ditujukan bagi masyarakat yang berada dalam kondisi sulit secara ekonomi. Saidah menjelaskan, bantuan tersebut diberikan untuk masyarakat rentan di wilayah Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Sasaran utama adalah keluarga dengan penghasilan tidak tetap serta kelompok yang terdampak langsung akibat melemahnya daya beli masyarakat. “Paket Logistik Keluarga ini juga kami distribusikan di Kampung Pemulung, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih karena banyak warganya yang berprofesi sebagai pemulung, dengan kondisi ekonomi yang tidak menentu,” ucap Saidah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (2/10/2025). Saidah menjelaskan, penerima bantuan di Kampung Pemulung didominasi oleh janda, yatim piatu, dan masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap. “Kami ingin memastikan bahwa bantuan dari BAZNAS benar-benar sampai kepada mereka yang sangat membutuhkan. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita,” ucapnya. Saidah juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada MBA yang telah bersinergi dengan BAZNAS. “Mudah-mudahan kerja sama ke depan dapat terus berlanjut dan berkembang.” Sementara itu, perwakilan MBA Tuan Stephen Francis menyampaikan apresiasi atas sinergi dengan BAZNAS dalam program ini. Menurutnya, kerja sama ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara lembaga dan mitra mampu menghasilkan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. “Kami merasa senang dapat ikut berkontribusi dalam upaya membantu keluarga-keluarga yang membutuhkan,” ujarnya. “Kami berharap masyarakat yang menerima bantuan bisa merasakan bahwa mereka tidak sendiri. Ada banyak pihak yang peduli dan ingin melihat mereka bangkit,” ungkapnya. Selain itu, pihak MBA juga menegaskan kolaborasi sosial semacam ini akan terus mereka dorong di masa depan. “Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan BAZNAS dalam program-program pemberdayaan yang berkesinambungan, sehingga manfaatnya bisa lebih luas dan dirasakan oleh masyarakat rentan di berbagai wilayah,” jelasnya.
BERITA02/10/2025 | Humas Baznas RI
Kerahkan BTB ke Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny, BAZNAS RI Salurkan Bantuan Rp300 Juta
Kerahkan BTB ke Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny, BAZNAS RI Salurkan Bantuan Rp300 Juta
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengerahkan Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) dan menyalurkan bantuan senilai Rp300 juta untuk membantu rekonstruksi ambruknya Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Peristiwa tragis itu terjadi saat ratusan santri sedang melaksanakan salat Ashar berjamaah. Di saat bersamaan, tengah berlangsung pengecoran lantai atas bangunan musala. Diduga beban berlebih menyebabkan konstruksi tidak mampu menahan tekanan hingga akhirnya runtuh. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah tersebut dan menegaskan, BAZNAS akan hadir mendampingi pesantren dalam masa darurat hingga pemulihan. “Peristiwa ini sangat mengguncang, apalagi terjadi di tengah ibadah. Kami hadir langsung ke lokasi sebagai bentuk empati dan komitmen BAZNAS untuk mendampingi para korban dan pihak pesantren. Bantuan awal Rp300 juta kami salurkan hari ini, dan Tim BTB sudah bergerak sejak awal kejadian,” ujar Noor Achmad saat mengunjungi Musala Ponpes Al Khoziny, Selasa (30/9/2025). Menurutnya, BAZNAS juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, tenaga medis, dan relawan untuk memastikan proses evakuasi dan penanganan berjalan optimal. “Fokus utama kami saat ini adalah membantu penyelamatan dan penanganan korban luka-luka. Selanjutnya, kami akan pastikan proses rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan sesuai kebutuhan pesantren dan para santri,” tambahnya. Kiai Noor juga menegaskan pentingnya penerapan standar keamanan dalam pembangunan fasilitas pendidikan dan keagamaan. Menurutnya, keselamatan para santri harus menjadi prioritas utama dalam setiap proses pembangunan. “Meskipun demikian, kita tidak menyalahkan siapapun atas musibah tersebut karena pembangunan pesantren seringkali berjalan karena semangat keberaamaan yang besar,” tegas Kiai Noor. “Kami ikut belasungkawa yang mendalam atas wafatnya korban dan semoga korban yang masih tertimbun dapat segera dievakuasi dalam keadaan selamat, dan kami berharap keluarga yang ditinggalkan dapat sabar dan tawakal,” ucapnya. Turut hadir Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum, Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., beserta jajaran.
BERITA01/10/2025 | Humas Baznas RI
Label Taat Zakat BAZNAS RI Perkuat Reputasi Perusahaan
Label Taat Zakat BAZNAS RI Perkuat Reputasi Perusahaan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui BAZNAS Fundraising Forum kembali memperkenalkan label “Taat Zakat” sebagai apresiasi bagi perusahaan yang menunaikan zakat. Label ini diharapkan mampu memperkuat reputasi dan kepercayaan publik terhadap perusahaan. Acara yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (30/9/2025), diikuti 100 mitra zakat perusahaan, regulator, asosiasi, hingga praktisi zakat, dengan berfokus diskusi pada aspek regulasi, fikih, dan muamalah zakat perusahaan. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM., menjelaskan BAZNAS berperan sebagai fasilitator sekaligus katalisator dalam pengelolaan zakat perusahaan. Ia juga memperkenalkan label “Taat Zakat” sebagai bentuk apresiasi bagi perusahaan yang menyalurkan zakat melalui BAZNAS. “Konsepnya mirip label halal. Kalau label halal menandakan produk bersih dan baik, label Taat Zakat menunjukkan perusahaan bersih secara syariah karena telah dibersihkan dengan zakat. Dari hasil riset kami, label ini berdampak positif bagi perusahaan, mulai dari peningkatan branding, kepercayaan publik, reputasi, hingga manfaat perpajakan,” jelas Rizaludin. Rizaludin menjelaskan, label Taat Zakat tersebut berlaku satu tahun dan memuat logo BAZNAS beserta nomor khusus yang dapat ditampilkan perusahaan di berbagai media promosi. “Label ini tidak dijual. Perusahaan yang menunaikan zakat berapapun itu jumlahnya, baik Rp10 juta maupun ratusan miliar tetap mendapat label yang sama. Tujuannya untuk menegaskan bahwa zakat adalah gaya hidup korporasi sekaligus pelindung harta,” ujarnya. Selain itu, Rizaludin menjelaskan, zakat perusahaan yang disalurkan melalui BAZNAS dapat diarahkan sesuai preferensi perusahaan. “Mau untuk Papua, atau daerah lain, semua bisa. BAZNAS punya jaringan 34 provinsi dan 450 kabupaten/kota. Jadi zakat benar-benar bisa disalurkan sesuai kebutuhan,” ujarnya. Melalui forum ini, lanjut Rizaludin, BAZNAS berharap terjalin kolaborasi yang semakin solid dalam pengelolaan zakat perusahaan. Dengan demikian, zakat tidak hanya memperkuat kepedulian sosial, tetapi juga mendorong tercapainya kesejahteraan umat. Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Hj. Saidah Sakwan, MA, menekankan pentingnya kesadaran perusahaan dalam menunaikan zakat. Menurutnya, zakat tidak hanya bernilai spiritual, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap keberlanjutan ekosistem korporasi atau perusahaan. "BAZNAS selalu memberikan support kepada teman-teman terutama korporasi dalam menunaikan zakat perusahaannya karena dana zakat yang disalurkan akan memperkuat ekosistem perusahaan," kata Saidah Lebih lanjut, Saidah mencontohkan praktik zakat yang dilakukan Bank Syariah Indonesia (BSI). Melalui BAZNAS, zakat BSI telah memberikan beasiswa kepada 5.000 calon pemimpin muda Indonesia. “Artinya, zakat tidak hanya bermanfaat bagi mustahik, tetapi juga memperkuat perusahaan itu sendiri karena bisa merekrut talenta terbaik yang lahir dari dana zakat,” tambahnya. Saidah menegaskan, BAZNAS berkomitmen memastikan dana zakat perusahaan terkelola secara aman dari sisi syariah, regulasi, maupun keberlanjutan bisnis. “Program-program yang ada di BAZNAS terbuka untuk kolaborasi dengan zakat-zakat perusahaan. Kami pastikan zakat aman syar`i, aman regulasi, aman NKRI, dan juga aman untuk korporasi. Jadi zakat berdampak ini akan memberikan dampak secara pribadi maupun korporasi,” kata Saidah. Pada kesempatan tersebut, Ahli Fikih Zakat dan Muamalah, Ustaz Oni Sahroni, yang hadir sebagai narasumber menekankan pentingnya perusahaan memahami tata cara perhitungan zakat. “Pertama, tentukan waktu berzakat, biasanya mengikuti periode akuntansi perusahaan. Kedua, hitung total aset dan pisahkan dana yang tidak wajib dizakati, misalnya wakaf atau dana dari non-muslim. Kalau mencapai nisab setara 85 gram emas, wajib dizakati 2,5 persen,” ujar Ustaz Oni. Oni menekankan, zakat perusahaan adalah kewajiban syariah yang tak bisa ditunda. “Baik di sektor riil maupun pasar modal, selama aktivitasnya halal dan memenuhi kriteria, wajib zakat,” tegasnya.
BERITA01/10/2025 | Humas Baznas RI
BAZNAS Kutim Salurkan Bantuan Stimulan Pendidikan Anak Kurang Mampu
BAZNAS Kutim Salurkan Bantuan Stimulan Pendidikan Anak Kurang Mampu
BAZNAS Kutai Timur terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui penyaluran bantuan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Alhamdulillah bantuan yang diberikan adalah pelunasan biaya sekolah yang menunggak dikarenakan tidak cukupnya penghasilan keluarga. Program ini ditujukan untuk meringankan beban ekonomi keluarga dan memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama dalam meraih pendidikan yang layak.
BERITA29/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
Penyerahan Bantuan Produktif Kepada Mustahik
Penyerahan Bantuan Produktif Kepada Mustahik
Para mustahik setelah dilakukan survei satu-persatu, kemudian mereka dikumpulkan untuk diberikan pengarahan terkait pemanfaatan zakat, kejujuran dan keistiqomahan beribadah oleh Ketua BAZNAS Kutim Bapak Drs. KH. Masnip Sofwan. Bantuan disalurkan kepada 18 warga yang masuk kategori asnaf miskin atau kurang mampu namun memiliki usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk dapat mengembangkan usaha dan terus menjalankannya khususnya di daerah Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.Tak lupa mendoakan pula para Muzakki yang telah menyetorkan zakat melalui BAZNAS Kutai Timur agar selalu diberikan kesehatan dan keberkahan rezeki. aamiin
BERITA29/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
BAZNAS RI Umumkan Juara Kompetisi Santripreneur Digital Marketing Haji dan Umrah 2025
BAZNAS RI Umumkan Juara Kompetisi Santripreneur Digital Marketing Haji dan Umrah 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI resmi menutup kegiatan Bootcamp Santripreneur Kompetisi Digital Marketing Travel Haji dan Umrah 2025, serta mengumumkan peserta terbaik kompetisi tersebut, yang digelar di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/9/2025). Adapun tiga peserta terbaik Boothcamp Santripreneur Digital Marketing Haji dan Umrah BAZNAS RI 2025, juara pertama diraih oleh Haflatus Zahroh dari Pondok Pesantren Al-Muqri Prenduan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, posisi kedua ditempati oleh Wardah dari Pondok Pesantren Daru Tahfizh Al Qur’an Assyifa, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, dan juara ketiga diraih oleh Siti Nur’azizah dari Pondok Pesantren Nurul Hasanah, Kabupaten Lebak, Banten. Ketiga peserta terbaik Santripreneur BAZNAS 2025 tersebut mendapatkan bantuan modal usaha, pelatihan intensif melalui bootcamp serta pendampingan usaha. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA., memberikan apresiasi kepada para peserta Santripreneur BAZNAS 2025. Menurutnya, program Santripreneur bukan hanya sebatas kompetisi, melainkan wadah untuk melahirkan wirausaha santri yang siap berkembang dan menjadi role model bagi ekosistem ekonomi pesantren. "Tahun 2025, BAZNAS membuka kesempatan bagi 300 santripreneur dari tiga klaster utama, yakni travel haji dan umrah, peternakan, serta industri kreatif. Dari klaster travel haji dan umrah, tercatat ada 100 penerima manfaat yang berasal dari 94 pondok pesantren di 15 provinsi dan 65 kabupaten/kota," jelas Achmad. Ia menambahkan, sejak 2022 program Santripreneur telah memberikan manfaat kepada 1.205 santri dan alumni di 28 provinsi dan 225 kabupaten/kota. Para peserta mengembangkan usaha di berbagai bidang, mulai dari jasa, kuliner, industri kreatif, pertanian, hingga travel haji dan umrah. “Program ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana pemberdayaan ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari syiar zakat, membangun kemandirian pesantren, serta memperkuat peran santri dalam ekosistem ekonomi nasional,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Penyusunan Strategi dan Tata Kelola pada Deputi Bidang Pengawasan, Pemantauan, dan Evaluasi Penyelenggaraan Haji, Badan Penyelenggara Haji RI, Chandra Sulistio Reksoprodjo, menilai program Santripreneur BAZNAS sangat relevan dengan besarnya potensi ekonomi haji dan umrah di Indonesia. Ia menyampaikan, nilai ekonomi haji mencapai sekitar Rp30 triliun, sementara umrah jauh lebih besar hingga Rp600 triliun per tahun. "Ini peluang yang luar biasa, tapi masih banyak ruang kosong yang belum kita isi,” kata Chandra. Melalui program ini, menurut Chandra, BAZNAS ikut membangun generasi muda yang mandiri dan mampu mengisi ruang-ruang tersebut. “Santri bisa menjadi bagian penting dari ekosistem ekonomi haji dan umrah yang lebih kuat,” tambahnya. Chandra juga menyinggung peran ekonomi digital yang mulai digerakkan kembali sejak 2023. Menurutnya, langkah ini diharapkan memperkuat kerja sama dengan dunia usaha dan Kementerian Haji, serta mendorong pemberdayaan santri secara optimal. Pada kesempatan tersebut, Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Bekasi, KH. Munib Maksum, turut mengapresiasi terselenggaranya program Santripreneur BAZNAS. “Saya bangga BAZNAS mengadakan acara ini, terlebih karena melibatkan santri pada klaster haji dan Umrah. Kami juga bersyukur Asrama Haji Bekasi masih dipercaya untuk menjadi bagian dari program ini,” kata Munib. Lebih lanjut, Munib mengatakan, santri penghafal Al-Qur’an tentu menjaga hafalan 30 juznya, tetapi jika tidak didukung dengan ekonomi yang memadai, akan menemui kesulitan. "Ini menjadi tantangan kita bersama," ucapnya. Munib berharap, dengan adanya program Santripreneur, para santri bisa sukses sebagai pengusaha yang mampu menjaga akidah Islam dengan kuat, bisa menciptakan lapangan kerja, sekaligus memberi manfaat luas bagi masyarakat.
BERITA29/09/2025 | Humas Baznas RI
Bersama Mensos RI, BAZNAS Resmikan Bantuan Masjid Cahaya Zakat dan ZCorner di Kampung Nelayan Indramayu
Bersama Mensos RI, BAZNAS Resmikan Bantuan Masjid Cahaya Zakat dan ZCorner di Kampung Nelayan Indramayu
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Kementerian Sosial RI meresmikan Masjid Cahaya Zakat dan ZCorner di kawasan Kampung Nelayan Sejahtera, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Senin (29/9/2025). Masjid Cahaya Zakat dibangun sebagai sarana spiritual di Kampung Nelayan Sejahtera, dan ZCorner hadir sebagai sentra kuliner dan usaha kreatif berbasis pemberdayaan mustahik, yang terdampak banjir rob. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A., mengungkapkan rasa syukur atas terwujudnya fasilitas pemberdayaan masyarakat ini. “Alhamdulillah tadi saya masuk agak kaget, saya tidak menduga kalau hasilnya seperti ini. Dari sana ada Masjid Cahaya Zakat, kemudian juga ada halaman untuk para lansia, sebelahnya ada ZCorner yang di situ sudah dilaporkan oleh Ibu Dirjen ada banyak penjual dari para penerima manfaat,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa ZCorner akan menjadi sarana penting bagi penguatan ekonomi mustahik. “Kalau nanti jamaah Masjid Cahaya Zakatnya bagus, akan kita kasih BAZNAS microfinance berbasis masjid, satu masjid Rp150 juta dialokasikan untuk pelaku usaha mikro kecil. Jadi kalau 150 juta dibagi 5 jutaan berarti 30 orang, kalau 3 jutaan berarti 50 orang. Inilah cara kita agar jamaah kuat, ekonomi mustahik tumbuh, dan ke depan mereka bisa menjadi muzaki,” tegasnya. Pada program ini, BAZNAS memberikan kontribusi sebesar Rp5.030.497.000. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan Masjid Cahaya Zakat Rp2,4 miliar, Sentra UMKM Rp675 juta, serta upah tukang pembangunan rumah Rp1,9 miliar. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, menekankan bahwa keberadaan ZCorner adalah simbol kolaborasi untuk memulihkan ekonomi pesisir. “Bencana rob di Indramayu telah lama menjadi tantangan. Kehadiran ZCorner dan Kampung Nelayan Sejahtera ini adalah bukti kerja bersama antara pemerintah pusat, daerah, BAZNAS, dan mitra lainnya. Saya berharap fasilitas ini dijaga, karena ini adalah berkah sekaligus amanah,” ujarnya. Hal ini pun disambut baik oleh Bupati Indramayu, Lucky Hakim. Ia turut memberikan apresiasi atas dukungan nyata Kementerian Sosial dan BAZNAS. “Indramayu, khususnya Eretan, adalah wilayah yang kerap dilanda banjir rob. Kehadiran Masjid Cahaya Zakat, ZCorner, dan program Kampung Nelayan Sejahtera ini sangat membantu warga kami. Pemda siap mendukung dan menyiapkan lahan tambahan bila program ini diperluas,” ucapnya. ZCorner di Kampung Nelayan Sejahtera diharapkan menjadi motor baru bagi kebangkitan ekonomi masyarakat pesisir, sekaligus menjadikan zakat sebagai instrumen pemberdayaan yang berkelanjutan. Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Hj. Saidah Sakwan, M.A., Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI Mira Riyati Kurniasih, serta Deputi II Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si.
BERITA29/09/2025 | Humas Baznas RI
BAZNAS RI Berikan Layanan Kesehatan Gratis dan Edukasi PHBS bagi Pelajar di Sidoarjo
BAZNAS RI Berikan Layanan Kesehatan Gratis dan Edukasi PHBS bagi Pelajar di Sidoarjo
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Rumah Sehat BAZNAS (RSB) Al Chusnaini Sidoarjo melaksanakan kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pemeriksaan kesehatan bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ihsan, di Desa Damarsih, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri sekaligus menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dasar. Sebanyak 712 siswa mengikuti kegiatan tersebut, terdiri dari 347 siswa laki-laki dan 365 siswa perempuan. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian BAZNAS terhadap kesehatan generasi muda. Menurutnya, perhatian pada kesehatan anak sejak usia sekolah menjadi fondasi penting bagi pembangunan generasi mendatang. "BAZNAS berupaya memberikan layanan kesehatan yang dapat diakses masyarakat secara luas. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa anak-anak memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan sejak dini," ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (29/9/2025). "Dari hasil pemeriksaan kesehatan ditemukan penyakit yang paling banyak diderita siswa yaitu Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), GERD (penyakit asam lambung), dan myalgia (nyeri otot)," kata Saidah. "Selain pemeriksaan medis, para siswa juga mendapatkan penyuluhan mengenai praktik hidup bersih dan sehat, termasuk kebiasaan mencuci tangan dengan benar dan menjaga pola makan. Edukasi ini diberikan kepada seluruh peserta dengan harapan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah," ujar Saidah. Sebagai bentuk dukungan tambahan, Saidah menyampaikan, BAZNAS juga membagikan paket PHBS berupa sabun cuci tangan kepada 712 siswa. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh dokter RSB Al Chusnaini bersama perwakilan guru MI Al Ihsan. Menurut Saidah, kolaborasi dengan sekolah menjadi langkah strategis dalam menjangkau kelompok usia anak. “Kami berharap kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan ini bisa terus diperluas, sehingga semakin banyak siswa yang mendapat manfaat layanan kesehatan dari BAZNAS,” katanya. Lebih lanjut, Saidah menyampaikan, kegiatan serupa akan terus digalakkan oleh BAZNAS sebagai bagian dari program pendayagunaan zakat di bidang kesehatan dalam peningkatan kualitas kesehatan. "Dengan adanya penyuluhan PHBS dan pemeriksaan kesehatan ini, kami berharap para siswa MI Al Ihsan semakin teredukasi dan mampu menerapkan perilaku hidup bersih serta menjaga kesehatan, baik di sekolah maupun di rumah," ucap Saidah. RSB merupakan program nasional yang diinisiasi oleh BAZNAS dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu. Hingga saat ini Program Rumah Sehat BAZNAS telah beroperasi di 25 titik yang tersebar di 16 provinsi seluruh Indonesia. BAZNAS juga tengah membangun enam Rumah Sehat BAZNAS baru di Provinsi Jambi, Sulawesi Barat, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Gorontalo.
BERITA29/09/2025 | Humas Baznas RI
Pengarahan Kepada Mustahik Penerima Bantuan
Pengarahan Kepada Mustahik Penerima Bantuan
SANGATTA - 29 September 2025 Para mustahik setelah dilakukan survei satu-persatu, kemudian mereka dikumpulkan untuk diberikan pengarahan terkait pemanfaatan zakat dan keistiqomahan dalam ibadah, dan menjelaskan terkait salah satu program BAZNAS berupa bantuan produktif agar dapat memberdayakan ekonomi secara mandiri sehingga manfaat berdampak panjang. Salah satu program produktif kami berbentuk modal usaha, bantuan alat produksi atau keterampilan yang memungkinkan Mustahik (penerima zakat) dapat memiliki pendapatan secara berkelanjutan yang langsung disampaikan oleh Bapak Drs. KH. Masnip Sofwan selaku Ketua BAZNAS Kabupaten Kutai Timur. Kemudian, ditutup dengan bersama-sama membacakan doa untuk para Muzakki yang telah menyetorkan zakat sehingga BAZNAS Kutai Timur bisa menyalurkan bantuan untuk berbagai .
BERITA29/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
Mendukung Sidang Isbat Kecamatan Batu Ampar
Mendukung Sidang Isbat Kecamatan Batu Ampar
Tim BAZNAS Kabupaten Kutai Timur yang diwakili Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, H. Moh Abdullah, S.Pd.I., M.Pd. dan Kepala Pelaksana, Lukman Affandi, S.H.I., M.H. bersama Tim Pengadilan Agama Sangatta mendampingi sidang isbat nikah di Kecamatan Batu Ampar yang diikuti oleh ratusan pasangan warga setempat yang belum secara resmi menikah maupun secara resmi bercerai. Apabila pasangan yang menikah secara sirih atau tidak resmi itu memiliki anak nantinya akan sulit untuk menempuh pendidikan, dikarenakan tidak dapat membuat akte kelahiran yang mana adalah berkas wajib saat pendaftaran sekolah.
BERITA25/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
BAZNAS Kutim Salurkan Bantuan Kesehatan untuk Pengobatan Penyakit Kulit
BAZNAS Kutim Salurkan Bantuan Kesehatan untuk Pengobatan Penyakit Kulit
Sangatta – BAZNAS Kabupaten Kutai Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya di bidang kesehatan. Pada Kamis, 25 September 2025 BAZNAS Kutim menyalurkan bantuan kesehatan kepada salah satu warga kurang mampu Kecamatan Sangkulirang atas nama ibu Wahidah yang menderita penyakit kulit di seluruh tubuhnya. Kepala Desa Benua Baru Ulu, Sangkulirang Bapak Faturrahman menginformasikan bahwa ada warganya yang sangat memerlukan bantuan pengobatan. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap warga yang mengalami kesulitan ekonomi dalam menjalani pengobatan. Ketua BAZNAS Kutim menyampaikan bahwa program bantuan kesehatan ini merupakan salah satu prioritas dalam penyaluran zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun sebagian besar dari ASN/P3K, pegawai swasta, pengusaha maupun aghnia. "Kami tidak hanya fokus pada bantuan pendidikan atau ekonomi, tapi juga sangat peduli terhadap kondisi kesehatan masyarakat. Banyak warga yang tidak mampu berobat karena kendala biaya. Di sinilah BAZNAS hadir sebagai solusi," ujarnya. Penerima bantuan, yang telah lama menderita penyakit kulit dan tidak mampu menjalani pengobatan secara maksimal, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diterimanya. Ia berharap dengan pengobatan yang lebih layak, kondisinya bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa. Tim BAZNAS Kutim juga berkoordinasi dengan kepala desa agar memastikan pasien mendapatkan perawatan sesuai prosedur medis. Dengan penyaluran bantuan ini, BAZNAS Kutim berharap dapat meringankan beban keluarga mustahik dan meningkatkan kualitas hidup, khususnya di sektor kesehatan yang menjadi kebutuhan dasar setiap individu.
BERITA25/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
BAZNAS Perluas Dakwah Inklusif Lewat Pengajaran Al-Qur’an Isyarat di SLB
BAZNAS Perluas Dakwah Inklusif Lewat Pengajaran Al-Qur’an Isyarat di SLB
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyelenggarakan kegiatan Pengimbasan Program Training of Trainers (ToT) Pengajar Al-Qur’an Isyarat 2024 di SLBN 4 Koja, Jakarta Utara. Kegiatan ini diikuti oleh 52 murid tuna rungu dari tingkat SD hingga SMA, dengan pendampingan langsung oleh Ust. Achmad Mubarok, S.Pd.I., alumni Program ToT BAZNAS di Yayasan Pesantren Bina Cendekia, Jakarta. Turut hadir Wakil Kepala Sekolah SLBN 4, Nur Asiah, S.Pd., serta perwakilan Divisi Dakwah Pendidikan BAZNAS RI. Pengimbasan ini menjadi langkah nyata BAZNAS dalam memperluas jangkauan dakwah inklusif, agar pembelajaran Al-Qur’an dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk para penyandang disabilitas rungu. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA. menyatakan, pengembangan program ini didorong oleh kepedulian terhadap akses pembelajaran agama yang adil dan menyeluruh bagi semua kalangan. “Kami ingin memastikan hak untuk belajar Al-Qur’an tidak berhenti di batas kemampuan fisik. Melalui program ini, BAZNAS mendorong lahirnya ruang-ruang pembelajaran yang ramah bagi difabel, agar mereka pun bisa tumbuh sebagai generasi Qur’ani,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/8/2025). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, terdapat lebih dari 22 juta penyandang disabilitas di Indonesia, dan sekitar 1,8 juta di antaranya adalah penyandang tuna rungu. Angka ini menjadi pengingat bahwa kebutuhan akan pendidikan Islam yang inklusif sangat mendesak. Mengutip sabda Rasulullah SAW, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari), Saidah menyampaikan, inisiatif ini adalah bagian dari semangat BAZNAS dalam memperluas syiar dakwah yang menyentuh semua kalangan, tanpa terkecuali. Saidah memaparkan, sejak digulirkan pada tahun 2024, Program ToT Pengajar Al-Qur’an Isyarat telah menjangkau 34 titik di 28 provinsi, dengan total peserta mencapai 1.036 orang. “Para peserta terdiri dari guru SLB, komunitas difabel, serta guru agama yang memiliki kepedulian terhadap penyebaran ilmu Al-Qur’an di kalangan difabel,” jelasnya. “Kami berharap, program ini tidak hanya berhenti di ruang kelas. Tapi menjadi gerakan dakwah yang menumbuhkan kepedulian dan kesetaraan dalam pendidikan Islam,” tambah Saidah. BAZNAS RI akan terus mendorong pelibatan masyarakat dalam mendukung dakwah inklusif melalui zakat, infak, dan sedekah. Program ini menjadi salah satu wujud dari peran zakat dalam membangun peradaban yang adil, terbuka, dan penuh kasih sayang.
BERITA23/09/2025 | Humas Baznas RI
Bupati Kutai Timur Lepas Penerima Beasiswa BAZNAS Kutim di IAI SEBI
Bupati Kutai Timur Lepas Penerima Beasiswa BAZNAS Kutim di IAI SEBI
Sangatta, 22 September 2025 malam hari Bupati Kutai Timur secara resmi melepas keberangkatan para penerima Beasiswa S1 BAZNAS Kutai Timur yang akan melanjutkan studi di Institut Agama Islam (IAI) SEBI, Depok. Acara pelepasan ini berlangsung khidmat di Kantor BAZNAS Kutim tepatnya di Halaman Masjid Agung Bukit Pelangi. Acara dihadiri oleh Bupati Kutai Timur, pimpinan dan staf pelaksana BAZNAS Kutim serta orang tua/wali mahasiswa. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa sebagian besar dana yang digunakan bersumber dari zakat para ASN/P3K, beliau juga mengapresiasi dan mendukung penuh terhadap program beasiswa yang digagas BAZNAS Kutim. Ia berharap para penerima beasiswa dapat belajar dengan sungguh-sungguh dan menjadi duta daerah yang membanggakan. "Dana ini berasal dari para pegawai negeri sipil dan pegawai kontrak atau P3K yang disetorkan 2.5% tiap bulannya. Sehingga mampu memberikan kepada masyarakat baik kategori miskin yang termasuk lansia, anak yatim-piatu ataupun pondok-pondok pesantren. Kerjasama BAZNAS Kutim dan SEBI sudah cukup lama, kami sangat bangga dan mendukung penuh anak-anak Kutai Timur yang berjuang menuntut ilmu hingga ke luar daerah. Semoga sepulangnya nanti, mereka mampu membawa perubahan positif bagi daerah," ujar Bupati dalam sambutannya. Usai acara pelepasan, para mahasiswa secara resmi diberangkatkan menuju IAI SEBI di Bekasi dan Depok. Keberangkatan mereka diantar langsung oleh tim dari BAZNAS Kutai Timur yang terdiri dari Ketua Drs. KH. Masnip Sofwan, Staf Keuangan Auditha Dwizha M., S.Ak. dan Staf Administrasi, SDM & Umum Al-kautsar T., S.Kom. sebagai bentuk tanggung jawab dan dukungan penuh terhadap kelancaran proses studi para penerima beasiswa. Setibanya di Bekasi, rombongan mahasiswa disambut hangat oleh tim dari IAI SEBI. Pihak kampus mengapresiasi langkah BAZNAS Kutim dalam mendukung pendidikan generasi muda dan berkomitmen memberikan pembinaan serta pendampingan akademik secara optimal. "BAZNAS Kutai Timur ini adalah salah satu lembaga terbaik yang totalitas dalam memberikan beasiswa karena teman-teman cukup bermodalkan keteguhan semangat dan istiqomah dalam menuntut ilmu, seluruh biaya dari UKT, Asrama, Keberangkatan dan Kepulangan, hingga uang saku telah diberikan." ujar Pak Aris SEBI SocialFund. Program Beasiswa BAZNAS Kutai Timur ini merupakan upaya konkret dalam mencetak generasi unggul, berakhlak mulia, serta memiliki kompetensi di bidang ekonomi syariah dan keislaman. Dengan kerja sama antara BAZNAS dan institusi pendidikan seperti IAI SEBI, diharapkan akan lahir SDM yang siap membangun daerah dan bangsa di masa depan.
BERITA22/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
BAZNAS RI Luncurkan Program Balai Ternak, Zmart, dan Ambulance Madani di Banyuwangi
BAZNAS RI Luncurkan Program Balai Ternak, Zmart, dan Ambulance Madani di Banyuwangi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali menghadirkan inovasi pemberdayaan masyarakat dengan meluncurkan tiga program unggulan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan berlangsung di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Senin (22/09/2025). Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Bupati Kabupaten Banyuwangi Hj. Opuk Fiestiandani Azwar Anas, S.Pd., M.KP., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusan dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, Kepala Unit Usaha Syariah PT PNM Tunas Haryanto, Managing Director PT Sumber Trijaya Lestari - Aksesmu Viendra Primadia l, Ketua BAZNAS Kabupaten Banyuwangi Dr. H. Lukman Hakim, M.HI, beserta jajaran. Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau menegaskan bahwa program yang diluncurkan di Banyuwangi adalah wujud nyata kehadiran zakat yang dikelola secara profesional untuk menjawab kebutuhan masyarakat. “Alhamdulillah, hari ini kita bersama-sama meluncurkan Balai Ternak, Zmart, dan Ambulance Madani. Semua ini adalah bukti konkret bahwa zakat mampu memberikan manfaat nyata, meningkatkan kemandirian mustahik, bahkan insyaAllah menjadikan mereka suatu saat menjadi muzaki,” ungkap Kiai Noor. Lebih lanjut, Kiai Noor menekankan, Banyuwangi dipilih bukan tanpa alasan. Dengan wilayah yang luas dan potensi ekonomi rakyat yang besar, Banyuwangi dinilai strategis untuk mengembangkan program pemberdayaan. “Kami ingin Banyuwangi menjadi contoh bagaimana zakat bisa bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi umat, sekaligus menghadirkan layanan sosial kemanusiaan yang lebih mudah dijangkau,” tambahnya. “BAZNAS hadir untuk negeri. Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, PT PNM, serta mitra lainnya, insyaAllah program-program ini membawa keberkahan, manfaat berkelanjutan, dan menjadikan Banyuwangi semakin maju serta masyarakatnya lebih sejahtera.” tutup Prof. Noor Achmad. Sementara itu, Bupati Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian dan dukungan BAZNAS RI bersama mitra kepada masyarakat Banyuwangi. “Banyuwangi ini kabupaten terluas di Jawa Timur, dengan segala tantangan pelayanan masyarakat yang kompleks. Kehadiran program Balai Ternak, Zmart, dan Ambulance Madani sangat berarti bagi kami. Ini adalah bukti nyata kolaborasi yang dapat mempercepat pengentasan kemiskinan dan mendorong ekonomi kerakyatan di Banyuwangi,” ucapnya. Harapan serupa disampaikan Kepala Unit Usaha Syariah PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Tunas Haryanto, yang menegaskan akan pentingnya sinergi antara lembaga untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “Kolaborasi ini bukan sekadar penyaluran bantuan, melainkan ikhtiar bersama untuk meningkatkan kemandirian masyarakat. Ambulance Madani, misalnya, akan membantu memperluas akses layanan kesehatan bagi warga, sementara program Zmart dapat memperkuat daya saing warung mikro di era digital,” jelasnya. Peluncuran ini menghadirkan tiga program strategis BAZNAS RI untuk masyarakat Banyuwangi. Balai Ternak diperuntukkan bagi 20 peternak mustahik yang akan mendapatkan pendampingan intensif melalui pola pembibitan dan penggemukan, sehingga mereka bisa lebih mandiri secara ekonomi. Program Zmart diberikan kepada 50 pemilik warung kecil dengan dukungan renovasi, branding, permodalan, hingga digitalisasi rantai pasok agar lebih berdaya saing. Sementara itu, Ambulance Madani Gratis (AMBUMANIS) akan melayani masyarakat yang membutuhkan akses kesehatan darurat tanpa biaya, terutama di wilayah pelosok. Peluncuran program ini menandai babak baru sinergi antara BAZNAS RI, pemerintah daerah, dan mitra strategis. Dengan mengusung semangat “Zakat untuk Negeri”, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi zakat sebagai instrumen pemberdayaan umat.
BERITA22/09/2025 | Humas Baznas RI
Zawa Funwalk 2025: BAZNAS Hadirkan Produk Mustahik, Bukti Nyata Pemberdayaan Zakat
Zawa Funwalk 2025: BAZNAS Hadirkan Produk Mustahik, Bukti Nyata Pemberdayaan Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menghadirkan berbagai produk hasil pemberdayaan mustahik dalam kegiatan Zawa Funwalk 2025 bertema “Berkah Maulid Berdayakan Umat” yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (21/9/2025). Melalui booth ZCoffee, BAZNAS membagikan 350 cangkir kopi hasil panen petani binaan, serta mendistribusikan 150 paket ZChicken kepada pengunjung sebagai bentuk sosialisasi program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat. Selain itu, BAZNAS juga menyalurkan 100 Paket Logistik Keluarga (PLK) kepada mustahik, berisi bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, sarden, dan kornet. Turut hadir Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, jajaran Pimpinan BAZNAS RI Prof. Ir. H. Muhamad Nadratuzzaman Hosen, MS.MEc ,Ph.D., Saidah Sakwan MA, KH. Achmad Sudrajat, Lc, M.A. CFRM., Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag., beserta jajaran. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menekankan, penguatan zakat dan wakaf akan memberi dampak signifikan terhadap pengentasan kemiskinan. “Apalagi nanti kalau zakat wakaf itu sudah berdaya, maka sudah tidak ada lagi orang-orang miskin di Indonesia,” ungkapnya. Menurutnya, penguatan zakat dan wakaf bukan hanya kewajiban keagamaan, melainkan juga strategi pemberdayaan ekonomi umat. “Insya Allah ke depan bapak-ibu sekalian, carilah kiat-kiat bagaimana menampung zakat, bagaimana menampung wakaf produktif ini,” kata Menag. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan bahwa partisipasi BAZNAS dalam kegiatan ini bukan sekadar memeriahkan acara, melainkan menjadi bagian dari syiar zakat yang berdampak nyata. “Kami ingin menunjukkan bahwa zakat bukan hanya ibadah personal, tetapi juga instrumen sosial dan ekonomi yang memberdayakan. Produk-produk yang kami bawa ke CFD ini adalah hasil dari proses panjang pembinaan mustahik,” ujar Kiai Noor. Menurutnya, Zawa Funwalk menjadi ruang strategis untuk mengenalkan zakat dan wakaf dalam format yang dekat dengan masyarakat, sekaligus mengedukasi publik tentang pentingnya mendukung gerakan zakat produktif. "Melalui kegiatan ini, syiar zakat dan wakaf diharapkan semakin meluas di tengah dan dapat menjadi penggerak tumbuhnya kesadaran berzakat di kalangan masyarakat Indonesia," ucap Kiai Noor. Zawa Funwalk 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Agama RI ini menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari hiburan Islami, talkshow edukatif, hingga pameran produk-produk berbasis zakat dan wakaf. Kegiatan yang dihadiri 1.400 peserta ini juga menjadi rangkaian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1447 H/2026 M.
BERITA21/09/2025 | Humas Baznas RI
BAZNAS Beri Layanan Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah di Sulsel
BAZNAS Beri Layanan Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah di Sulsel
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Rumah Sehat BAZNAS Parigi Moutong menggelar layanan kesehatan gratis bagi murid sekolah dasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Anak Sekolah Sehat yang dilaksanakan di SDN No. 4, Kelurahan Kampal, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawei Selatan. Layanan kesehatan yang diberikan meliputi penyuluhan bahaya minuman kemasan, pemeriksaan telinga, serta pemberian vitamin. Program ini diikuti dengan antusias oleh para siswa yang hadir di sekolah. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA. menegaskan, program ini merupakan upaya nyata BAZNAS dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak. “Melalui Rumah Sehat BAZNAS, kami berusaha mendekatkan layanan kesehatan gratis ke sekolah-sekolah, agar anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/9/2025). Ia menambahkan, edukasi mengenai bahaya minuman kemasan sejak dini sangat penting agar anak-anak lebih sadar dalam menjaga pola hidup sehat. Menurutnya, kesehatan siswa merupakan fondasi untuk mencetak generasi yang unggul di masa depan. "Program Anak Sekolah Sehat ini juga menjadi bentuk penyaluran zakat yang dihimpun melalui para muzaki dan dikelola oleh BAZNAS. Insya Allah BAZNAS akan menyalurkan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) yang dihimpun dapat tersalurkan secara tepat sasaran," ujarnya. Dengan demikian, kata Saidah, dana ZIS tidak hanya bermanfaat untuk bantuan langsung, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Adapun total keseluruhan penerima pelayanan manfaat (PPM) layanan ini mencapai 453 jiwa, program ini menunjukkan komitmen BAZNAS dalam memperluas layanan kesehatan berbasis zakat. BAZNAS berharap kehadiran layanan kesehatan gratis bagi anak sekolah dapat terus berlanjut dan semakin diperluas ke daerah lain. Dengan dukungan masyarakat dan muzaki, program ini diharapkan mampu memperkuat peran BAZNAS dalam membangun kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan umat.
BERITA19/09/2025 | Humas Baznas RI
Kunjungan BAZNAS Kutai Timur ke BAZNAS Prov Kaltim
Kunjungan BAZNAS Kutai Timur ke BAZNAS Prov Kaltim
SAMARINDA - 19 September 2025 BAZNAS Kabupaten Kutai Timur melakukan kunjungan resmi ke kantor pusat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Timur untuk melakukan kordinasi lanjutan terkait agenda Bantuan Tanggap Bencana (BTB) yang direncanakan diagendakan di Sangatta, Kutai Timur. Sekaligus terkait bantuan Zakat Community Developmentt (ZCD) peternakan kambing di Kecamatan Kaliorang. Kunjungan ini disambut langsung oleh jajaran pimpinan BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur dan agenda pelatihan BTB yang dijadwalkan pada bulan oktober 2025 sangat didukung agar segera dapat dilaksanakan dengan target peserta seluruh BAZNAS se-Kalimantan Timur.
BERITA19/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
Rumah Sehat BAZNAS Berau Berikan Layanan Kesehatan Kepada 1.176 Siswa Sekolah
Rumah Sehat BAZNAS Berau Berikan Layanan Kesehatan Kepada 1.176 Siswa Sekolah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Rumah Sehat BAZNAS Berau memberikan program layanan kesehatan gratis kepada para siswa MI AL-IHSAN di Jalan Pembangunan 1, Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan M.A. mengatakan program ini berupa penyuluhan kesehatan, pemberian makanan tambahan, serta pemberian bantuan medis kepada sekolah seperti masker, sabun cuci tangan, dan kotak P3k. Menurut Saidah, kegiatan penyuluhan ini mendapatkan respons positif dan antusiasme dari masyarakat dan siswa di sekolah. Sebanyak 1.176 orang menerima manfaat penyuluhan tersebut. “Kegiatan penyuluhan untuk anak sekolah ini menekankan pentingnya kebersihan diri khususnya melalui kegiatan mencuci tangan dengan sabun,” kata Saidah dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (19/9/2025). Menurut Saidah, hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran anak-anak usia sekolah akan praktik hidup sehat. Selain itu membiasakan mereka mencuci tangan menggunakan sabun adalah salah satu upaya mencegah penyebaran kuman dan bibit penyakit di sekolah. Seperti yang kita ketahui bersama, ujar Saidah, anak-anak masih rentan terhadap penyebaran penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sepenuhnya matang. Penyakit yang umum dialami anak-anak sekolah ini antara lain flu, diare, cacar air, campak, ISPA, dan lain sebagainya yang rentan menyebar melalui kontak langsung. “Karena itu diperlukan dukungan yang baik dengan mengajarkan mereka rutin mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut,” jelas Sadiah. Saidah menjelaskan, telapak tangan anak-anak merupakan bagian tubuh yang sering bersentuhan langsung dengan virus atau bakteri yang berasal dari benda maupun dari orang yang sedang sakit. Ketika telapak tangan mereka tanpa sadar menyentuh muka, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dibersihkan, hal ini bisa membuat mereka tertular penyakit. Karena itu Saidah berharap, adanya kegiatan ini menyadarkan masyarakat terutama anak usia sekolah dapat lebih memperhatikan kesehatan diri sendiri dengan cara mencuci tangan yang baik dan benar, dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut serta menjaga kebersihan lingkungan di sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya. Terakhir Saidah menambahkan, dalam kesempatan tersebut Rumah Sehat BAZNAS juga memperkenalkan kepada seluruh masyarakat kabupaten Berau, bahwa RSB Berau telah membuka operasional pelayanan kesehatan dan bisa dimanfaatkan untuk pasien umum.
BERITA19/09/2025 | Humas Baznas RI
Kunjungan PT Indexim ke BAZNAS Kabupaten Kutai Timur
Kunjungan PT Indexim ke BAZNAS Kabupaten Kutai Timur
SANGATTA - 18 September 2025 PT Indexim Coalindo melakukan kunjungan resmi ke kantor pusat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kutai Timur sebagai bentuk keinginan perusahaan dalam mendukung program-program pemberdayaan sosial dan pengentasan kemiskinan di Indonesia. Kunjungan ini disambut langsung oleh jajaran pimpinan BAZNAS Kutim, Ketua Drs. KH. Masnip Sofwan dan Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan H. M. Imam Syafi'i, S.Ag., M.Pd. yang menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan keinginan PT Indexim dalam mendukung program zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang berkelanjutan. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berdiskusi mengenai peluang kerja sama strategis, khususnya dalam pengumpulan maupun penyaluran zakat perusahaan dan pelibatan CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan untuk program-program BAZNAS. Semoga agenda ini dapat menciptakan peluang kerjasama yang merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi dengan lembaga-lembaga pengelola dana sosial resmi negara, serta memperluas dampak positif perusahaan di luar sektor pertambangan.
BERITA18/09/2025 | Humas BAZNAS Kutim
BAZNAS dan IDEF Jalin Kerja Sama Strategis untuk Penguatan Ekonomi Syariah
BAZNAS dan IDEF Jalin Kerja Sama Strategis untuk Penguatan Ekonomi Syariah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melakukan kerja sama dengan Yayasan Lembaga Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (IDEF) dalam rangka memperkuat pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak yang dilaksanakan dalam rangkaian acara Tasyakuran Milad Satu Tahun Center for Sharia Economic Development (CSED) di Gedung Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2025). Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, jajaran Pimpinan BAZNAS RI, Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J. Rachbini, Ketua CSED-INDEF Prof. Nur Hidayah, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Prof. Waryono Abdul Ghofur, Pendiri IDEF Fadhil Hasan, Direktur KNEKS, para akademisi, dan peneliti. Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menegaskan, kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam menjadikan zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat. “BAZNAS berkomitmen menjadikan zakat bukan hanya sebagai kewajiban ibadah, tetapi juga sebagai instrumen ekonomi yang mampu menumbuhkan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi dengan IDEF akan memperluas langkah strategis ini,” ujar Kiai Noor. Kiai Noor menambahkan, sinergi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dan keuangan, menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi global. “Peningkatan kapasitas ekonomi syariah memerlukan kerja sama lintas sektor. Universitas, lembaga keuangan, dan BAZNAS dapat saling melengkapi,” ungkapnya. Menurutnya, “Keterlibatan banyak pihak menjadi modal penting dalam memperkuat gerakan ekonomi syariah. Inilah yang membuat BAZNAS semakin siap menghadapi dinamika global.” Kiai Noor berharap, kolaborasi strategis ini mampu memperluas dampak zakat dalam menjawab tantangan ekonomi masa depan. Sementara itu, Prof. Didik J. Rachbini menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memperkuat literasi dan riset ekonomi syariah. “Universitas memiliki peran strategis sebagai pusat riset. Melalui sinergi dengan BAZNAS dan IDEF, kami ingin mendorong inovasi kebijakan yang adaptif dan berdampak langsung pada masyarakat,” katanya. Dalam kesempatan yang sama, Pendiri IDEF Fadhil Hasan berharap kerja sama ini menghasilkan program konkret yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. “Kami ingin memastikan MOU ini memberi manfaat nyata. Fokus kami adalah menghadirkan solusi ekonomi syariah yang bisa dirasakan langsung oleh umat,” jelasnya.
BERITA18/09/2025 | Humas Baznas RI
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat